JAKARTA, LINTAS — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai membangun infrastruktur sumber daya air dan jalan di Merauke, Papua Selatan. Langkah ini untuk mendukung Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) Wanam sebagai lumbung pangan baru di Indonesia timur.
Pengembangan KSPP Wanam merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional. Lahan rawa sekitar 1 juta hektar di Merauke diproyeksikan menjadi lahan pertanian produktif untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, infrastruktur air dan jalan menjadi kunci agar lahan tersebut bisa berproduksi sepanjang tahun.
“Merauke memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi pangan. Kementerian PU mendukung penuh melalui pembangunan infrastruktur SDA dan konektivitas jalan. Tujuannya agar kawasan ini dapat berproduksi sepanjang tahun dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” kata Dody lewat keterangan tertulis, saat meninjau lokasi, Selasa (26/8/2025).
Tahun ini, Kementerian PU menyiapkan detail engineering design (DED) untuk pengembangan tahap pertama seluas 10.000 hektar. Selanjutnya studi kelayakan (FS) untuk 1 juta hektar.
Sistem Pengendali Banjir
Selain itu, dibangun jaringan irigasi rawa sepanjang 20 km. Termasuk sistem pengendali banjir 20 km dan jaringan tersier pada demplot 800 hektar.
Pekerjaan berlanjut pada 2026 dengan target outcome 800 hektar. Kementerian PU akan membangun sistem pengendali banjir sepanjang 70 km serta jaringan irigasi rawa sepanjang 70 km.


Akses jalan
Selain infrastruktur air, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Merauke juga membangun akses jalan sepanjang 138,5 km menuju KSPP Wanam. Dari Segmen 1 sepanjang 58 km, pembukaan jalan sudah mencapai 51 km. Pekerjaan mencakup 18 km timbunan material lokal dan 9 km batu karang.
Sementara itu, segmen 2 sepanjang 80,5 km kini dalam tahap lelang untuk dua paket pekerjaan, yakni pembangunan Jalan KSPP Wanam-Muting dan pengawasan jalan serta jembatan. Kontrak ditargetkan rampung pada awal Oktober 2025. (HRZ)
Baca Juga: ASN di Pemprov Papua Selatan dan Tengah Akan Menempati Rusun dan Rusus