Home Berita Kereta Cepat Jakarta Bandung Gunakan Teknologi Peredam Kebisingan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Gunakan Teknologi Peredam Kebisingan

Share

Jakarta, Lintas – Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan menggunakan teknologi pencegah kebisingan (sound barrier) untuk menghalau emisi suara yang dihasilkan oleh operasional KCJB. Hal ini sejalan dengan konsep ramah lingkungan melalui peredaman emisi suara.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, KCIC tidak hanya berfokus pada operasional. KCIC juga akan terus memperhatikan kenyamanan serta kepedulian pada lingkungan yang dilalui oleh trase KCJB.

“Tidak hanya fokus di operasional, KCIC juga selalu memperhatikan keberlangsungan wilayah yang dilalui oleh KCJB. Dengan dipasangnya sound barrier tersebut, kenyamanan dan ketenteraman lingkungan sekitar trase KCJB tidak akan terganggu oleh suara kereta api cepat yang melintas.” ujar Dwiyana dalam keterangan tertulis, Jumat (6/5/2023).

KCJB akan beroperasi sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No KEP-48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. Dalam aturan itu, tingkat kebisingan di sekitaran permukiman maksimal 55 desibel (db).

Selain itu, WHO menetapkan bahwa kebisingan yang sudah melebihi 65 db sudah termasuk dalam kategori polusi suara.

Saat beroperasi, KCJB akan menghasilkan suara dengan tingkat kebisingan di angka 49–69 db. Untuk mencapai standar yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan WHO, maka dilakukan pemasangan sound barrier berbahan acrylic untuk mengurangi kebisingan sebesar 30 db.

Setelah dipasang sound barrier, maka tingkat kebisingan KCJB menjadi 19–39 db.

Sepanjang 60 Km

Sepanjang trase KCJB, terdapat 60 km sound barrier yang akan dipasang pada jalur yang dekat dengan permukiman. Produksi materialnya sendiri telah selesai 100 persen. Saat ini, KCIC sedang memasang sound barrier tersebut.

Pemasangan terus dikebut pengerjaannya dengan tetap memastikan ketelitian dan keamanannya. “Keberadaan kereta api cepat pertama di Indonesia ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak orang dengan tetap memperhatikan sustainability dari wilayah yang dilalui. Dipasangnya sound barrier ini akan mengurangi gangguan atau polusi suara yang ada sehingga seluruh masyarakat di trase KCJB tetap dapat beraktivitas dengan nyaman,” tandas Dwiyana. (BAS)

Share