JAKARTA, LINTAS — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat pemulihan Daerah Irigasi Batang Anai di Padang Pariaman, Sumatera Barat, setelah longsor menghentikan aliran air ke sawah. Langkah ini ditempuh agar masa tanam petani tidak terganggu.
Menteri PU Dody Hanggodo, lewat keterangan tertulis, menegaskan, layanan irigasi di sentra pangan harus segera pulih pascabencana. Menurut dia, gangguan irigasi berdampak langsung pada ketahanan pangan dan pendapatan petani.
“Irigasi adalah tulang punggung pertanian. Begitu terjadi gangguan, harus segera cepat ditangani agar saluran kembali berfungsi,” ujar Dody.
Adapun longsor terjadi pada 28 November 2025. Material tanah menutup badan jalan sekaligus saluran irigasi, sehingga aliran air terhenti.
Pengawas Wilayah Padang Pariaman Balai Wilayah Sungai Sumatera V Faried Hasyim mengatakan, sejak laporan diterima, petugas langsung dikerahkan ke lokasi. Empat unit ekskavator dan delapan dump truck diturunkan untuk membersihkan material longsor.
Namun, proses penanganan sempat terkendala hujan deras dan longsor susulan. Meski demikian, petugas tetap siaga dan bekerja bertahap agar saluran aman difungsikan kembali.
Aktivitas pertanian normal
Daerah Irigasi Batang Anai bersumber dari Bendung Batang Anai di Sungai Anai. Sistem ini melayani dua jaringan irigasi dengan luas layanan sekitar 13.604 hektar lahan pertanian. Debit sungai tercatat 33,37 meter kubik per detik, dengan debit pengambilan irigasi 7,2 meter kubik per detik.
Sementara itu, pemulihan aliran air disambut petani. Dino Juli Putra, petani di Nagari Pasie Laweh, mengapresiasi percepatan penanganan tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih atas percepatan perbaikan irigasi ini. Saat ini masih masa tanam, jadi ketersediaan air sangat menentukan keberhasilan panen,” ujarnya.
Dengan berfungsinya kembali irigasi Batang Anai, Kementerian PU berharap aktivitas pertanian kembali normal. Pemerintah juga memastikan pemantauan berlanjut untuk menjaga keandalan infrastruktur menghadapi cuaca ekstrem ke depan. (HRZ)
Baca Juga: Jalur Lembah Anai Dibuka Terbatas
