Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
11 December 2024
Home Berita Gunakan Semen Ramah Lingkungan untuk Konstruksi Berkelanjutan

Gunakan Semen Ramah Lingkungan untuk Konstruksi Berkelanjutan

Share

JAKARTA, LINTAS — Dalam upaya mewujudkan konstruksi berkelanjutan, Kementerian PUPR terus mendorong penggunaan material yang ramah lingkungan, seperti semen.

“Salah satunya adalah material semen ramah lingkungan yang lebih dikenal dengan nama semen non-ordinary Portland cement (non-OPC),” kata Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra dalam webinar bertajuk ”Optimalisasi Penggunaan Semen Ramah Lingkungan di Kementerian PUPR dalam rangka Mewujudkan Pembangunan Konstruksi Berkelanjutan”, Kamis (5/10/2023).

Dikatakan Rachman, dikutip dari siaran pers, semen merupakan material baku yang sangat penting dalam pekerjaan konstruksi. Penentuan jenis semen akan berpengaruh terhadap proses pelaksanaan dan hasil konstruksi yang dihasilkan.

“Di Kementerian PUPR telah terdapat beberapa regulasi yang menjelaskan tentang tata cara ataupun instruksi penggunaan semen non-OPC dalam pekerjaan konstruksi, antara lain melalui Surat Edaran Menteri PUPR No 07/2016 tentang Pedoman Tata Cara Penentuan Campuran Beton Normal dengan Semen OPC, PPC dan PCC, yang merupakan panduan penggunaan tipe-tipe semen non-OPC sesuai jenis bangunan konstruksi,” kata Rachman.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra. | Dok. KemenPUPR

Semen Non-OPC

Selain surat edaran, Rachaman menyebutkan juga telah diterbitkan Instruksi Menteri PUPR No 04/IN/M/2020 tentang Penggunaan Semen Non-OPC pada Pekerjaan Konstruksi di Kementerian PUPR sebagai upaya mewujudkan pembangunan konstruksi berkelanjutan.

“Semen non-OPC memiliki beberapa kelebihan, baik dari sisi teknis, ekonomi maupun lingkungan. Pemanfaatan semen non-OPC dilakukan dengan menyesuaikan jenis/spesifikasinya dengan jenis/peruntukan pekerjaan konstruksinya, apakah untuk konstruksi jalan, bendungan atau konstruksi bangunan gedung,” jelas Rachman.

Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Lilik Unggul Raharjo mengatakan, ASI beserta stakeholder terkait siap menyukseskan optimalisasi penggunaan semen ramah lingkungan di Kementerian PUPR dalam rangka pembangunan konstruksi berkelanjutan.

“Pada 2010 hingga 2022, intensitas karbon industri semen Indonesia berkurang dari 725 kg CO2 /ton cementitious menjadi 631,70 kg CO2/ton cementitious, mencapai pengurangan emisi absolut sebesar 6,54 juta ton CO2 atau mengalami penurunan sebesar 12,9 persen. Industri semen memainkan peran kritis dalam mengurangi emisi CO2 dan komitmen penerapan inisiatif strategis sangat penting untuk mencapai emisi karbon net-zero,” kata Lilik. (*/HRZ)

Baca Juga: Semen Indonesia Berkomitmen Jaga Kepemimpinan Pasar

Oleh:

Share

ARTIKEL TERKAIT

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.