JAKARTA, LINTAS – Gubernur DK Jakarta Pramono Anung mengungkapkan total kerugian akibat kerusakan infrastruktur pascademonstrasi di sejumlah titik ibu kota mencapai sekitar Rp 55 miliar.
Kerusakan paling besar dialami oleh fasilitas transportasi publik yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.Dari jumlah tersebut, kerugian yang ditanggung PT MRT Jakarta mencapai Rp 3,3 miliar, sementara PT Transjakarta menanggung kerusakan sekitar Rp 41,6 miliar.
Selain itu, kerusakan juga terjadi pada infrastruktur kota lainnya, termasuk jaringan CCTV, dengan nilai kerugian sekitar Rp 5,5 miliar. “Total kerusakan Rp 55 miliar,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9/2025), dikutip dari Antara pada Selasa (2/9/2025).
22 Halte Transjakarta Rusak, Enam Dibakar
Pramono merinci, terdapat 22 halte Transjakarta yang terdampak, baik halte Bus Rapid Transit (BRT/jalur khusus) maupun non-BRT. Dari jumlah itu, enam halte dibakar dan dijarah, sedangkan 16 halte lainnya mengalami perusakan dan vandalisme.
Kerusakan juga meluas hingga ke satu pintu tol di wilayah Jakarta. Pemprov DKI telah memulai proses perbaikan sejak Sabtu (30/8/2025).
“Seluruh halte yang dirusak mulai Sabtu sudah dibersihkan, dan segera dilakukan perbaikan. Mudah-mudahan baik yang rusak sedang maupun berat bisa selesai pada 8 atau 9 September 2025,” jelasnya.
Adapun untuk membiayai perbaikan, Pemprov DKI menggunakan dana kontinjensi atau cadangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Penggunaan dana tersebut, kata Pramono, juga didampingi oleh Kejaksaan Tinggi agar sesuai prosedur.

“Untuk penggunaan anggaran, kami sudah meminta izin kepada Kepala Kejaksaan Tinggi untuk dilakukan pendampingan. Jadi yang digunakan adalah dana kontinjensi,” ujarnya.
Transportasi Publik Gratis Selama Sepekan
Selain perbaikan infrastruktur, Pemprov DKI juga mengeluarkan anggaran sebesar Rp 18 miliar untuk memberikan tarif gratis layanan Transjakarta dan MRT selama satu pekan, mulai 31 Agustus hingga 7 September 2025.
Kebijakan ini diambil untuk mengurangi beban warga sekaligus memastikan mobilitas tetap berjalan lancar di tengah proses pemulihan fasilitas.
Baca Juga: ASDP Kembangkan Marina Labuan Bajo dan Bakauheni Harbour City
Estimasi kerugian serta langkah penanganan ini merupakan salah satu hasil rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta yang digelar pada Senin di Balai Kota.
“Semua Forkopimda hadir lengkap dan kami membahas beberapa hal yang menjadi keputusan, kemudian kami tindak lanjuti di lapangan,” kata Pramono. (*/CHI)





