Home Berita ”Fun Games” Gateball Bangkitkan Semangat Komunitas di Banten

”Fun Games” Gateball Bangkitkan Semangat Komunitas di Banten

Share

CIKOKOL, LINTAS — Sebanyak 20 tim dari berbagai klub gateball di Banten mengikuti Banten Gateball Fun Games 2025 yang digelar di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Minggu (28/9/2025). Ajang nonkompetitif ini menjadi upaya membangkitkan kembali gairah olahraga gateball di Provinsi Banten.

Fun games gateball ini mempertandingkan kategori triple bebas. Hasilnya, tim KG PUPR 2 keluar sebagai juara, disusul The Zul GC di posisi kedua. Adapun pemenang ketiga bersama diraih tim KG PUPR 3 dan Gateball Maulana Yusuf (GMY) Serang. Acara berlangsung lancar, tertib, dan meriah, dengan dukungan penuh komunitas gateball dari berbagai daerah.

Inisiator kegiatan Ferry S Lahe, yang juga pelatih kepala GMY Serang, mengatakan, fun game ini lahir dari inisiatif komunitas dan pegiat gateball. “Kami ingin menghidupkan lagi gateball di Banten. Dari latihan rutin, akhirnya tercetus ide untuk membuat fun game sebagai tolok ukur atlet sekaligus menjaring bibit baru,” ujarnya kepada Lintas, Senin (29/9/2025).

Spanduk pelaksanaan gateball fun games Banten, Minggu (28/9/2025) di Maulana Yusuf Stadium Serang, Banten. | Dok. Ferry S Lahe

Berbekal pengalaman membesarkan gateball di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bali, pegiat gateball Ferry kini berupaya membangun ekosistem olahraga itu di Banten. “Kami baru empat bulan di sini, tetapi semangat komunitas luar biasa. Bahkan, kepala balai sungai dan kepala balai jalan ikut menurunkan timnya,” katanya.

Dukungan komunitas

Menurut Ferry, dukungan komunitas menjadi kunci kebangkitan gateball di Banten. Ia menyebutkan sejumlah lapangan sudah tersedia untuk latihan bersama, mulai dari fasilitas di Korem, Kodim, hingga unit kerja PUPR. “Dari sinilah kami sepakat menggelar fun games jilid nol, untuk mengukur kemampuan dan memotivasi atlet,” ujarnya.

Ajang ini juga mendapat sambutan positif dari pengurus Pengprov Pergatsi Banten. Perwakilan Ketua Umum, Tranggono, bersama pengurus Yaneu Septian, Zulkarnain, serta Dewan Wasit Marno dan Tomi Pahlevi hadir dalam pembukaan.

Ferry berharap kegiatan serupa bisa digelar rutin, bahkan meluas hingga melibatkan klub dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan daerah lain.

“Kemarin ada yang sudah menanyakan dari Lampung dan Malang. Artinya animo besar. Menurut rencana, pada November kami akan mengadakan turnamen terbuka Piala Danrem 064 Maulana Yusuf,” ujarnya.

Dengan sekitar 28 klub yang tercatat di Banten, Ferry optimistis gateball akan kembali berkembang. “Kalau kita konsisten, event bulanan bisa jadi wadah pembinaan atlet. Targetnya bukan hanya tingkat provinsi, tetapi juga nasional, bahkan internasional,” katanya.

Tantangan wasit

Sementara itu, Dewan Wasit Pergatsi Tomi Pahlevi, saat diwawancarai Lintas, Senin (29/9/2025), menilai, keberadaan wasit menjadi salah satu tantangan tersendiri dalam setiap pelaksanaan turnamen gateball. Berbeda dengan cabang olahraga lain, gateball membutuhkan jumlah wasit yang lebih banyak.

“Kalau di sepak bola cukup tiga orang, di gateball bisa jauh lebih banyak karena ada wasit utama, asisten, hingga pencatat skor,” ujarnya.

Namun, dalam praktik di lapangan, panitia harus menyesuaikan kondisi. Kadang, tim yang sedang tidak bertanding diminta membantu sebagai pencatat skor. Menurut Tomi, cara ini bisa mengurangi beban biaya tanpa mengorbankan kualitas pertandingan. Meski demikian, ia menegaskan wasit utama tidak boleh dirangkap oleh pemain.

Tomi berharap ke depan ada dukungan sponsor agar pembinaan wasit berjalan lebih profesional.

“Kalau gateball ingin berkembang, keberadaan wasit yang terlatih dan sesuai standar harus dijaga. Harapannya, olahraga ini bisa masuk ke sekolah-sekolah dan menjadi cabang olahraga yang populer, bukan hanya di Banten, tapi juga secara nasional,” katanya. (PAH/HRZ)

Baca Juga: Jawa Barat Juara Umum Kejurnas Gateball 2025

Share