JAKARTA, LINTAS — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Komisi V DPR RI menggelar Rapat Kerja membahas evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2025 serta rencana program dan kegiatan tahun anggaran 2026. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen memaksimalkan penyerapan anggaran hingga akhir tahun. Per 15 November 2025, realisasi anggaran Kemenhub telah mencapai Rp 19,31 triliun atau 65,5 persen dari total pagu tahun 2025.
“Hingga November 2025, serapan anggaran Kemenhub telah mencapai Rp19,31 triliun atau 65,5 persen. Kami akan terus memaksimalkan penyerapan anggaran hingga akhir tahun ini,” ujar Dudy dalam keterangan tertulis yang dikutip, Rabu (19/11/2025).
Rincian Serapan Anggaran 2025
Dudy menjelaskan bahwa beberapa unit kerja telah menunjukkan capaian serapan yang cukup baik. Ditjen Perhubungan Laut mencatat realisasi Rp 7,2 triliun atau 70 persen dari total pagu Rp 10,3 triliun.
Ditjen Perhubungan Udara mencapai Rp 3,8 triliun atau 74,75 persen dari pagu Rp 5,1 triliun. Sementara itu, masih terdapat unit dengan penyerapan yang lebih rendah sehingga akan menjadi fokus percepatan hingga akhir tahun.


Ditjen Perkeretaapian baru mencapai Rp 2,96 triliun atau 44,04 persen dari pagu Rp 6,7 triliun. Kemudian Ditjen Perhubungan Darat mencapai Rp 2,5 triliun atau 58,33 persen dari pagu Rp 4,3 triliun.
Menurut Dudy, beberapa faktor menjadi penyebab penyerapan anggaran berjalan lebih lambat dibanding harapan. Salah satunya adalah penyesuaian kebijakan anggaran 2025 yang menggunakan skema “buka tutup”, sehingga diperlukan penataan kembali di internal.
“Pada awal tahun ada kebijakan buka tutup terkait anggaran sehingga perlu penyesuaian internal. Selain itu, beberapa anggaran masih memerlukan koordinasi dengan pihak terkait sehingga turut memperlambat penyerapan,” jelas Dudy.
Alokasi 2026 Adalah Rp 28,48 triliun
Ia berharap koordinasi lintas sektor dapat semakin optimal agar percepatan penyerapan dapat tercapai sebelum tahun anggaran berakhir. Kemenhub juga menjadikan dinamika pada 2025 sebagai pembelajaran untuk penyusunan dan pelaksanaan anggaran tahun 2026.
Dalam rapat tersebut, turut dibahas alokasi anggaran Kemenhub untuk tahun 2026 yang ditetapkan sebesar Rp 28,48 triliun. Dari jumlah ini, 59,2 persen atau sekitar Rp 16,8 triliun dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur konektivitas.
“Pemenuhan sarana dan prasarana transportasi untuk mendukung keselamatan, keamanan, dan meningkatkan konektivitas akan tetap menjadi prioritas Kemenhub pada 2026,” ujar Dudy. (CHI)
Baca Juga: Sekolah Rakyat Mulai Dibangun di Tiga Provinsi





