Home Berita Dua Pelabuhan Baru di Kepulauan Riau Diresmikan, Perkuat Konektivitas Antarpulau

Dua Pelabuhan Baru di Kepulauan Riau Diresmikan, Perkuat Konektivitas Antarpulau

Share

JAKARTA, LINTAS — Pemerintah terus memperkuat konektivitas antarpulau di wilayah kepulauan. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan dua pelabuhan penyeberangan di Provinsi Kepulauan Riau, yakni Pelabuhan Penyeberangan Letung dan Pelabuhan Penyeberangan Sedanau, Rabu (5/11/2025).

Menhub Dudy menegaskan, pembangunan dua pelabuhan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat konektivitas antarpulau serta mendorong pemerataan pembangunan hingga ke wilayah terluar dan perbatasan negara.

“Kepulauan Riau memiliki karakteristik geografis kepulauan yang khas, di mana transportasi laut dan penyeberangan menjadi urat nadi kehidupan masyarakat. Dengan hadirnya dua pelabuhan ini, akses masyarakat semakin mudah, biaya logistik lebih efisien, dan produk lokal dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Dudy.

Menggunakan Kapal Tradisional

Sebelum ada Pelabuhan Penyeberangan Letung, masyarakat Letung harus singgah lebih dulu di Matak dan menggunakan kapal tradisional dengan standar keselamatan terbatas. Kini, dengan beroperasinya pelabuhan tersebut, perjalanan dari Tanjung Uban ke Letung (283 km) dapat ditempuh sekitar 15 jam, dan dari Letung ke Matak (85 km) sekitar 5 jam dengan kapal berstandar keselamatan lebih baik.

“Yang terpenting, masyarakat kini bisa bepergian dengan aman, selamat, dan nyaman,” tambah Dudy.

Selain dua pelabuhan, turut diresmikan Gedung Kantor BPTD Kelas II Kepulauan Riau yang diharapkan menjadi pusat pelayanan dan koordinasi transportasi darat serta penyeberangan yang modern dan profesional.

“Kami mengajak seluruh pihak, baik pemerintah daerah, pelaku usaha, maupun masyarakat, untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini secara optimal agar manfaatnya berkelanjutan,” kata Dudy.

Memperkuat Rantai Pasok Logistik

Sementara itu, Menko AHY menyampaikan bahwa kehadiran dua pelabuhan baru ini akan memperkuat rantai pasok logistik di wilayah kepulauan yang selama ini masih menghadapi biaya transportasi tinggi akibat keterbatasan sarana.

“Dengan beroperasinya Pelabuhan Letung dan Sedanau, supply chain akan lebih lancar, biaya logistik menurun, nilai ekonomi meningkat, dan UMKM di Kepulauan Riau bisa tumbuh lebih kuat,” ujar AHY.

AHY juga menegaskan bahwa visi besar Presiden Prabowo Subianto adalah membangun Indonesia yang sejahtera dan makmur secara merata, termasuk di wilayah kepulauan dan perbatasan.

“Kehadiran dua pelabuhan ini menjadi langkah konkret mewujudkan visi tersebut. Saya juga mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang telah bekerja keras membangun infrastruktur transportasi hingga ke pelosok negeri,” ungkapnya.

Pelabuhan Penyeberangan Letung berdiri di Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, di atas lahan seluas 4.200 meter persegi, sementara Pelabuhan Penyeberangan Sedanau berlokasi di Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, dengan luas 4.260 meter persegi.

Dilayani KMP Bahtera Nusantara

Kedua pelabuhan ini akan dilayani oleh KMP Bahtera Nusantara 01 berkapasitas 1.500 GT, yang mampu mengangkut 296 penumpang dan 26 unit kendaraan. Kapal ini beroperasi di rute lintasan Tanjung Uban–Letung–Matak–Midai–Sedanau–Penagi–Subi–Serasan–Sintete.

Usai peresmian, Menko AHY dan Menhub Dudy meninjau terminal Pelabuhan Letung yang berdiri megah dengan warna dominan biru, serta menyapa penumpang yang tengah menunggu keberangkatan kapal.

Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Bupati Kepulauan Anambas Aneng, Dirjen Perhubungan Darat Aan Suhanan, Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Kepala UPT Kemenhub di Kepulauan Riau, serta Forkopimda setempat. (CHI)

Baca Juga: Pemeliharaan Tol Pekanbaru–Dumai Digenjot, Siap Sambut Libur Nataru 2025/2026

Oleh:

Share