Home Berita Bendungan Cipanas Diresmikan, Ketahanan Pangan di Jawa Barat Diharapkan Meningkat

Bendungan Cipanas Diresmikan, Ketahanan Pangan di Jawa Barat Diharapkan Meningkat

Share

JAKARTA, LINTAS — Bendungan Cipanas yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Barat diresmikan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Selasa (9/7/2024). Bendungan ke-43 yang dibangun kurun 2014-2024 ini tidak hanya sebagai sumber air baku, tetapi juga berperan penting dalam ketahanan pangan dan energi.

“Bendungan meningkatkan produksi pertanian dan akhirnya berdampak pada kesejahteraan petani. Dalam 10 tahun ini, sudah dibangun 43 bendungan dan lebih dari 1 juta hektar jaringan irigasi. Bendungan Cipanas akan menyediakan fungsi pemenuhan kebutuhan masyarakat seperti sumber irigasi, air baku dan pembangkit listrik. Serta akan meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas lahan pertanian,” kata Wapres Ma’ruf dikutip dari rilis pers Kementerian PUPR, Selasa.

Bendungan Cipanas di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang dan Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. | Dok. Kementerian PUPR

Saat peresmian, Wapres didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono; anggota Komisi V DPR, Dedi Wahidi; Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin; Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli; dan Bupati Indramayu Nina Agustina.

Bendungan Cipanas, yang termasuk dalam PSN ini, secara administratif berada di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang dan Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Tingkatkan Produktivitas

Wapres Ma’ruf berpesan agar pemanfaatan Bendungan Cipanas dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya, seperti Kabupaten Sumedang dan Indramayu. Selain itu, bendungan ini bisa mendukung produktivitas pertanian, industri dan pemenuhan air bersih serta pengurangan dampak banjir.

“Lakukan pengelolaan dan pemeliharaan bendungan secara baik dan berkelanjutan untuk memperpanjang usia bendungan dan peralatan yang ada. Dan jaga ketahanan air sebagai prasyarat mewujudkan ketahanan pangan dan energi di masa depan,” kata Wapres Ma’ruf.

Bendungan Cipanas. | Dok. Kementerian PUPR

Dalam hal peningkatan produktivitas pertanian, Menteri Basuki menerangkan, saat ini sudah ada irigasi fungsional seluas 6.473 hektar, melalui Bendung Kalianyar dan Bendung Sumurwatu.

“Dengan adanya Bendungan Cipanas, akan ada jaringan irigasi potensial seluas 2.800 ha, totalnya menjadi 9.273 ha dan dapat meningkatkan pola tanam dari 120% menjadi 240 persen. Peningkatannya sekitar 2 kali hingga 2,5 kali tanam sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian,” kata Basuki.

Direktur Jenderal (dirjen) Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia menambahkan, Bendungan Cipanas dibangun mulai 2016 dan rampung pada 2023 dengan kapasitas tampung sebesar 250,8 juta meter kubik dan anggaran sebesar Rp 2 triliun.

“Bendungan Cipanas dapat memenuhi kebutuhan air baku sebesar 850 liter per detik. Terbagi di Kabupaten Sumedang 650 liter per detik dan Kabupaten Indramayu 200 liter per detik. Di samping itu, Bendungan Cipanas juga bermanfaat dalam reduksi banjir 701 ha di Kecamatan Lohsarang dan Kecamatan Cantigi. Serta, potensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro sebesar 3 megawatt,” tambah Dirjen Bob. (*/HRZ)

Baca Juga: Pembangunan Bendungan Cipanas Sumedang Dikebut, Menopang Kebutuhan Irigasi 9.273 Hektar

Oleh:

Share