JAKARTA, LINTAS – Sejumlah fasilitas publik milik Transjakarta terdampak aksi massa pada Jumat (29/8/2025) malam. Beberapa halte mengalami kerusakan, bahkan terbakar, akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kami ingin menginformasikan sejumlah halte yang terdampak pengrusakan dan pembakaran akibat oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, dalam keterangan resminya, Sabtu (30/8/2025).
Adapun enam halte yang dilaporkan terbakar antara lain:
- Halte Polda Metro Jaya
- Halte Senen Toyota Rangga
- Halte Sentral Senen
- Halte Senayan Bank DKI
- Halte Gerbang Pemuda
- Halte Bundaran Senayan.
Selain itu, terdapat 16 halte yang mengalami kerusakan dan vandalisme, di antaranya:
- Halte Bendungan Hilir
- Halte Kwitang
- Halte Kampung Melayu
- Halte Kramat Sentiong
- Halte Bidara Cina
- Halte Cililitan
- Halte Semanggi
- Halte Petamburan
- Halte Widya Candra Telkomsel
- Halte Jatinegara
- Halte Kejaksaan Agung
- Halte Matraman Baru
- Halte Pemuda Pramuka
- Halte Masjid Agung
- Halte Non BRT Gelora Bung Karno 1
- Halte Non BRT Polda Metro Jaya 1
Dengan kondisi tersebut, sejumlah rute Transjakarta hingga kini belum bisa beroperasi penuh. Layanan akan berjalan secara situasional, menyesuaikan dengan perkembangan keamanan di lapangan.
Lakukan Pemantauan
Jajaran direksi dan manajemen Transjakarta disebut terus melakukan pemantauan melalui command center kantor pusat, mengingat kondisi masih sangat dinamis. Pemantauan ini penting sebagai dasar pengambilan keputusan cepat terkait kebijakan layanan dan operasional.
Seluruh informasi terkini mengenai pola operasional dapat diakses masyarakat melalui aplikasi TJ: Transjakarta maupun kanal resmi media sosial Transjakarta.
Baca Juga: Transjakarta Mulai Aktifkan Kembali 36 Rute Mikrotrans dan 1 Koridor BRT
“Transjakarta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik agar manfaatnya bisa terus dirasakan oleh banyak orang. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak,” tambah Ayu Wardhani. (CHI)
