Jakarta, Lintas ― PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menderita kerugian pada 2022 sebesar Rp 59,6 miliar. Angka ini berbanding terbalik dengan kondisi tahun 2021 yang mencatat laba Rp 117,67 miliar.
Kerugian WIKA pada tahun lalu juga berbanding terbalik dengan pendapatannya di tahun yang sama. Pendapatan WIKA tahun 2022 sebesar Rp 21,48 triliun. Angka ini lebih besar 20,61% daripada tahun sebelumnya, yakni Rp 17,81 triliun.
Margin laba usaha WIKA di tahun 2022 juga meningkat menjadi 7,96%. Pada tahun 2021, margin laba usaha WIKA hanya sebesar 6,29 persen.
Kerugian WIKA didapat karena beban keuangan salah satu BUMN tersebut meningkat 18,10 persen. Pada 2022, beban keuangan WIKA adalah Rp 1,37 triliun. Beban keuangan WIKA di tahun sebelumnya hanya Rp 1,16 triliun.
Kerugian WIKA di tahun lalu juga disebabkan oleh bagian laba entitas ventura bersama. Pada 2022, bagian laba entitas ventura bersama turun 54,38 persen menjadi hanya Rp 306,73 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 672,37 miliar.
Selain itu, bagian rugi entitas asosiasi WIKA di tahun 2022 meningkat menjadi Rp 99,35 miliar daripada tahun sebelumnya rugi Rp 28,88 miliar. Kerugian entitas asosiasi ini terutama berasal dari investasi di PT Jasamarga Manado-Bitung yang mencapai Rp 53,79 miliar dan PT WIKA Industri Manufaktur Rp 51,6 miliar.
Melansir laporan keuangan WIKA, Jumat (24/3/2023), total aset perseroan per akhir 2022 mencapai Rp 75,07 triliun. Jumlah ini meningkat 8,2 persen dalam setahun. Ekuitas WIKA naik tipis 0,34 persen menjadi Rp 17,49 triliun.
Liabilitas WIKA naik 10,84 persen menjadi Rp 57,58 triliun. Peningkatan liabilitas WIKA terutama disebabkan penambahan utang obligasi, sukuk mudharabah, dan bagian jangka panjang untuk pinjaman jangka menengah serta uang muka proyek jangka panjang.
WIKA mencatat, pendapatan segmen infrastruktur dan gedung meningkat 14,42% menjadi Rp 10,79 triliun. Pendapatan sejumlah segmen lain juga meningkat, yakni industri (23,7 persen), energi dan industrial plant (16,92 persen), hotel (210 persen), dan investasi (2.786 persen).
Segmen bisnis WIKA yang pendapatannya turun ialah realty dan properti menjadi Rp 224,89 miliar atau turun tipis 2,1 persen. (BAS)
Baca Juga:
- Jalankan Program TJSL Berorientasi Pemberdayaan, WIKA Sabet 4 Penghargaan ICEA 2023
- WIKA Beton Raup Laba Bersih Rp 171 Miliar Tahun 2022
- Waskita Karya Infrastruktur Tangani Proyek Pertamina di Riau