Jakarta, Lintas – PT Wijaya Karya Beton Tbk atau WIKA Beton meraup laba bersih sebesar Rp 171,06 miliar hingga Desember 2022. Angka ini lebih besar 110 persen daripada laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp 81,43 miliar.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Dedi Indra mengemukakan, pencapaian tersebut tak terlepas dari strategi WIKA Beton sepanjang tahun 2022. Strategi tersebut mampu mengangkat kinerja kontrak baru meski di tengah tren lesunya sektor konstruksi.
“WIKA Beton turut mencatatkan pendapatan usaha hingga Desember 2022 sebesar Rp 6,00 triliun, naik 34,64 persen dari tahun lalu sebesar Rp 4,46 triliun,” ujar Dedi, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Majalah Lintas, Senin (13/3/2023).
Porsi pendapatan WIKA Beton masih didominasi oleh segmen beton, baik itu beton pracetak maupun beton segar (readymix), yakni sebesar 92,71 persen. Dua segmen lain yang berkontribusi terhadap pendapatan WIKA Beton adalah segmen jasa sebesar 6,96 persen dan segmen quarry sebesar 0,33 persen.
Hingga bulan Februari 2023, tambah Dedi, WIKA Beton mampu membukukan omzet kontrak baru Rp 1,05 triliun. Angka ini naik 2,56 persen year-on-year (YoY).
Sektor infrastruktur memberikan kontribusi terbesar, yakni 66,95 persen. Sektor-sektor lain yang mengikutinya adalah sektor properti (10,57 persen), energi (16,49 persen), industri (5,04 persen), dan tambang (0,95 persen).
“Berdasarkan segmentasi kepemilikan, perolehan kontrak baru hingga Februari 2023 didominasi oleh swasta sebanyak 87,77 persen, disusul perusahaan induk WIKA 6,37 persen, perusahaan BUMN lain sebanyak 5,86 persen,” Dedi melanjutkan.
Proyek-proyek besar yang mendukung kinerja WIKA Beton hingga bulan Februari ini, antara lain Proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), Proyek Elevated Road & Bridge Indah Kiat Karawang (IKK) Power Plant, dan Gudang Blibli Marunda.
Kemudian, Tomato Project-Tarakan Kaltara, Kereta Cepat Jakarta Bandung, GTN Data Center CIkarang, RS UPT Vertikal Surabaya, KHS PLN 2022, Proyek Reklamasi Dermaga PT Sjim Srengsem, Pembangunan Konstruksi Jalan Utama (Main Road) Tol Serang-Panimbang, dan lainnya. (BAS)
Baca Juga:
- Tekan Emisi Karbon, WIKA Tanam 20.000 Bibit Mangrove Tahun Ini
- “Jalan Wisata” Labuan Bajo-Golo Mori Diresmikan
- Rekonstruksi Jalan Kalawara-Kulawi dan Sirenja