JAKARTA, LINTAS – Masyarakat yang akan menghadapi libur Lebaran 2024 diminta untuk tetap waspada bahaya longsor di wilayah Puncak dan Tajur, Bogor, Jawa Barat.
“Wilayah kerja PJN Wilayah V memang berada di kawasan wisata seperti Puncak dan Kota Bogor. Jadi konsen kami saat libur Lebaran adalah daerah yang rawan longsor,” kata Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah V Provinsi Jawa Barat Mery Silalahi kepada Lintas, Senin (18/3/2024).
Menurut dia jalan nasional di wilayahnya memang lebih ke arah perjalanan wisata, dan pergerakan lalu lintas lokal masyarakat setempat.
“Pergerakan antar kabupaten/kota di Jabodetabek dan memang di wilayah kami paling berpengaruh adalah setelah Lebaran, di mana orang akan berwisata ke Bogor, Ciawi, Puncak dan Cianjur,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambung Mery, pihaknya telah mengindentifikasi kawasan yang rawan bencana longsor yaitu di wilayah Puncak dan Tajur.
“Kalau di Puncak itu biasanya longsoran tanah, sedangkan di Tajur karena jembatan yang tergerus aliran sungai. Namun, di Tajur saat ini sudah kami pasang bronjong, dan tidak mengganggu fungsional jalan nasional,” kata dia.
Sementara itu. untuk kemantapan jalan di wilayah PJN V, diakui Mery saat ini sudah 99,1 persen dengan tetap melaksanakan pemeliharaan rutin jalan dan setiap ada lubang akan ditutup.
“Saat ini untuk menghadapi libur Lebaran lebih ke penanganan rutin dan penanganan mayor akan dilakukan sebelumi Lebaran,” kata Mery.
Mengenai intensitas hujan yang cukup banyak, persoalan lebih ke pohon tumbang, dan longsor. Namun, jika terjadi longsor ataupun pohon tumbang, untuk penanganannya dengan cepat melalui koordinasi dengan instansi terkait supaya kondisi tersebut tidak mengganggu fungsional jalan.
“Kami juga mempersiapkan tiga posko, yaitu di Simpang Yasmin, kawasan Puncak dan Ciawi. Di sana juga akan ditempatkan alat berat dan informasi tentang jalan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” tutur Mery. (CHI/AGN/ROY)
Baca Juga: Waspadai 46 Titik Rawan Longsor, BBPJN DKI Jakarta-Jabar Siapkan Alat Berat