Jakarta, Lintas – Total aset PT Hutama Karya (Persero) tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat, pertumbuhan tersebut mencapai Rp 108,438 triliun.
Melansir keterangan resmi, Rabu (29/3/2023), total aset Hutama Karya pada tahun 2017 sebesar Rp 48,716 triliun. Total aset Hutama Karya melejit hingga sebesar Rp 157,154 triliun di tahun 2023. Artinya, aset Hutama Karya tumbuh sebanyak 223 persen.
Hutama Karya juga mencatat pertumbuhan solid EBITDA di angka Rp 3,421 triliun. Angka ini tumbuh 43 persen (YoY).
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, saat ini Hutama Karya fokus menyelesaikan proyek-proyek Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang sedang berjalan dan mencari proyek baru.
“Di tahun ini, Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan JTTS sepanjang 361 km dan beberapa proyek jasa konstruksi lainnya antara lain Bendungan Tigadihaji di Sumatera Selatan, Bendungan Ameroro di Sulawesi Selatan, RS Sanglah di Bali, Menara Turyapada di Bali, PLTGU Tambak Lorok di Semarang, dan EPC Tuban Jetty di Jawa Timur,” imbuh Tjahjo.
Selain itu, lanjut Tjahjo, salah satu proyek baru yang sedang digarap oleh Hutama Karya adalah Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau. Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2024.
Berkelanjutan
Tak hanya mengedepankan aspek ekonomi, Hutama Karya juga tetap berkomitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini terlihat dari program-program terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan oleh Hutama Karya.
Selama tahun 2022, total penyaluran dana TJSL Hutama Karya sebesar Rp 13,54 miliar. Penyaluran dana tersebut terbagi menjadi empat pilar utama.
Pertama adalah Pilar Sosial (sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberantasan kelaparan dan kemiskinan) sebesar Rp 4,13 miliar (30,50 persen). Kedua ialah Pilar Ekonomi (pengembangan dan pendanaan UMK serta infrastruktur masuk desa) sebesar Rp 7,39 miliar (54,58 persen).
Kemudian, Pilar Lingkungan (pengolahan sampah, konservasi satwa, penghijauan, tanggap bencana, sanitasi masyarakat, dan bantuan keagamaan) sebesar Rp 1,87 miliar (13,81 persen). Terakhir, Pilar Hukum dan Tata Kelola (women’s empowerment) sebesar Rp 150 juta (1,11 persen).
Dalam menjalankan pilar tersebut, Hutama Karya fokus pada empat program utama. Keempat program itu bertajuk HK Peduli Pendidikan, HK Peduli Lingkungan, HK Peduli Kreatif, dan HK Peduli Sosial. (BAS)
Baca Juga:
- Terus Kembangkan ETLE, Hutama Karya Kembali Raih Penghargaan
- Hutama Karya Kebut Proyek Infrastruktur Waterfront City Danau Toba
- Rancang Jalan Tol Padang-Sicincin, Hutama Karya Adopsi Konstruksi Digital