Jakarta – Guna meningkatkan mobilitas barang dan jasa, Jalan Tol Cibitung-Cilincing akhirnya diresmikan.
Presiden Joko Widodo mengatakan, keberadaan jalan tol itu akan mempercepat waktu tempuh barang yang berasal dari kawasan industri Karawang dan Bekasi menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kecepatan inilah yang nanti akan mempermudah mobilitas barang dan jasa, serta memperkuat daya saing produk-produk Indonesia yang akan diekspor,” papar Jokowi.
Adapun Jalan Tol Cibitung-Cilincing memiliki panjang 27,2 kilometer.
Jalan itu sebenarnya punya panjang total 34,8 kilometer dengan rincian, Seksi 1 (Cibitung – Telaga Asih) sepanjang 3,03 kilometer sudah beroperasi 2,65 kilometer pada Juli 2021.
Lalu Seksi 2 dan 3 (Telaga Asih – Tarumajaya) sepanjang 24,5 kilometer, dan Seksi 4 (Tarumajaya – Cilincing) dalam tahap akhir penyelesaian dengan progres 96 persen. Rencananya jalan tol ini bisa beroperasi Desember 2022.
“Jalan Tol Cibitung – Cilincing yang diresmikan ini adalah bagian dari JORR (Jakarta Outer Ring Road) 2 dan kita harapkan rampung 100 persen di akhir tahun 2023,” ungkapnya.
Adapun pengerjaan jalan tol dilakukan oleh BUJT PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dengan kontraktor PT Waskita Karya, serta konsultan supervisi adalah PT Virama Karya SMEC Denka.
Total nilai investasi pembangunannya mencapai Rp 12,91 triliun untuk semua seksi.
Jalan Tol Cibitung – Cilincing diproyeksikan bisa memangkas waktu tempuh dari wilayah timur Jakarta ke utara Jakarta melalui Japek dan tol dalam kota yang memakan waktu 1 jam menjadi hanya 30 menit.
Selain itu tersedia pula rest area yang berfungsi sebagai Logistic Hub, sehingga tidak hanya akan menciptakan konektivitas lebih baik, tapi juga turut mengakomodir kegiatan logistik yang terintegrasi pada satu kawasan.
“Pada tahapan awal direncanakan seluas 40 hektar dan akan memiliki peran penting karena dapat memfasilitasi konsolidasi ekspor,” tutur Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono.
Jalan Tol Serpong – Balaraja
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi turut meresmikan Jalan Tol Serpong – Balaraja Seksi 1A (Serpong – CBD) dengan panjang 4 kilometer.
Ruas ini menghubungkan JORR 3 dengan CBD dan diharapkan bisa meningkatkan konektivitas serta memberi pelayanan kebutuhan logistik kawasan industri yang terpusat di Tangerang, Serang, dan Banten.
Jokowi menjelaskan, jika JORR 2 dan JORR 3 selesai, akses dari barat ke timur dan sebaliknya tak perlu melalui tengah Jakarta.
“Ini yang akan mengurangi kemacetan yang ada di DKI Jakarta,” sebutnya.
Pembangunan Tol Serpong – Balaraja dibagi dalam dua tahap.
Tahap I yakni Seksi 1A yang telah diresmikan dan Seksi 1B (CBD – Legok) yang ditargetkan beroperasi kuarter II 2023.
Kemudian tahap II, yakni Seksi 2 (Legok – Pasir Barat) dan Seksi 3 (Pasir Barat – Balaraja) bakal dilanjutkan 2023 dengan target selesai 2025. (*)
Baca juga:
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun, Basuki: Perhatikan Kualitas dan Estetikanya
Apa Bedanya Jalan Raya dan Jalan Tol?