Lintas – Sebenarnya, menyetir mobil perlu konsentrasi penuh dalam kondisi apapun. Tapi, kamu wajib pasang ‘mode’ waspada ekstra saat menyetir mobil di kala hujan. Sejumlah tips bisa kamu coba saat menyetir mobil yang aman di kala hujan.
Alasan meningkatkan kewaspadaan saat menyetir mobil di kala hujan
Ada berbagai alasan perlunya meningkatkan kewaspadaan saat menyetir mobil di kala hujan. Salah satunya adalah daya cengkram ban mobil terhadap permukaan jalan akan berkurang karena kondisi jalan basah. Dengan begitu, kamu tidak leluasa bermanuver seperti saat kondisi jalan kering.
Tambah pula bila hujan menyebabkan genangan air di jalan. Kondisi ini bisa mengakibatkan terjadinya hydroplaning atau aquaplaning, yakni ban mobil kehilangan penapakan (traksi) pada permukaan jalan saat mobil melintasi genangan air. Selain ban, kekuatan rem mobil juga akan berkurang di kondisi jalan basah.
Alasan lain kamu perlu meningkatkan kewaspadaan saat menyetir mobil di kala hujan adalah visibilitas. Saat hujan, pandangan berkendara tidak terlalu luas. Pandangan akan makin kabur saat berkendara di malam hari dan sedang hujan. Pandangan yang terbatas ini membuat kamu sulit melihat rambu-rambu lalu lintas, kendaraan, atau pengguna jalan lain di sekitarnya.
Tips yang bisa kamu coba saat menyetir mobil di kala hujan
Risiko kecelakaan jelas meningkat saat hujan. Nah, kamu bisa mengantisipasi potensi terjadinya kecelakaan saat menyetir mobil di kala hujan dengan melakukan berbagai hal seperti berikut ini.
1. Pastikan peralatan mobil berfungsi baik
Tips pertama adalah sebelum kamu berangkat melintasi jalan yang diguyur hujan. Sebelum berkendara dengan mobil di kala hujan, cek berbagai peralatan mobil terlebih dahulu, misalnya lampu dan wiper kaca. Pastikan alat-alat tersebut berfungsi dengan baik. Kamu juga perlu memeriksa kondisi ban. Pastikan ban masih laik pakai untuk melintasi jalanan yang basah.
2. Berkendaralah dengan perlahan
Kamu dianjurkan untuk mengemudikan mobil di jalan basah dengan kecepatan lebih lambat daripada jalan kering. Pandangan terbatas, daya cengkeram ban dan rem yang berkurang seharusnya sudah cukup untuk membuat kamu menurunkan kecepatan saat menyetir mobil di kala hujan agar terhindar dari kecelakaan.
3. Jaga jarak dengan kendaraan lain
Tips lainnya ialah senantiasa menjaga jarak dengan kendaraan di depan. Beri jarak yang lebih luas dengan kendaraan di depan kamu dibandingkan saat berkendara di kondisi jalan kering. Pengereman akan lebih sulit ketika mengemudi di jalan yang basah. Apalagi, cara hard braking sangat tidak dianjurkan karena risiko ban selip sangat besar di kondisi jalan basah.
4. Nyalakan lampu sebagai tanda
Gunakan lampu untuk ‘berkomunikasi’ dengan pengguna jalan lain meski hujan di siang hari. Namun, jangan gunakan lampu hazard. Ingat, lampu hazard hanya digunakan untuk keadaan darurat.
5. Atur penggunaan air conditioning (AC)
Tips berikutnya adalah mengatur penggunaan AC mobil. Arahkan AC mobil ke tengah, di antara jok pengemudi dan penumpang. Hindari mengarahkan AC mobil ke jendela karena bisa membuat kaca mengembun. Penggunaan AC dengan kecepatan rendah juga bisa mencegah kaca mengembun. Kalau mobil kamu punya defogger, maka aktifkan fitur ini untuk menghilangkan embun secara otomatis di kaca mobil.
6. Hindari genangan air
Tips terakhir adalah hindari genangan air. Dengan pandangan terbatas, kamu tentu sulit memastikan penyebab air tergenang. Genangan air yang terjadi, contohnya, bisa karena selokan yang mampet atau lubang di jalan. Jika melaju di atas genangan air yang ternyata adalah selokan atau lubang, maka bisa merusak komponen mobil. Parahnya lagi, mobil kamu bisa terperosok di dalamnya. (SA)
Baca juga:
Tips Aman Berkendara Sepeda Motor Saat Hujan
Awas, Ini Dia 4 Area Blind Spot Truk