Home Berita Tinjau Posko di Jateng dan Jatim, Menteri PU: Jalan Nasional dan Tol Siap Sambut Nataru 2025/2026

Tinjau Posko di Jateng dan Jatim, Menteri PU: Jalan Nasional dan Tol Siap Sambut Nataru 2025/2026

Share

JAKARTA, LINTAS – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau kesiapan Posko Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional dan jalan tol, serta dukungan peralatan dan personel dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama periode libur akhir tahun.

Sejumlah posko yang dikunjungi antara lain Posko Mudik PPK 1.1 Jawa Tengah, Posko Mudik PPK 3.5 Jawa Tengah, serta Posko Mudik PPK 4.2 Provinsi Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut,

Dody menegaskan bahwa keberadaan posko Nataru tidak hanya berfungsi sebagai pusat kesiapsiagaan bencana, tetapi juga sebagai titik layanan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

“Di setiap posko selalu kita siapkan Disaster Relief Unit (DRU) seperti sheet pile, sand bag, dan material pendukung lainnya. Posko ini juga menjadi tempat istirahat bagi pengguna jalan yang sudah lelah, karena kalau diteruskan tentu berbahaya. Sekalian PPK yang siaga dapat mengawasi ruas jalan yang menjadi tanggung jawabnya,” ujar Dody yang dikutip Minggu (21/12/2025).

Posko 24 Jam

Ia menambahkan, setiap posko dijaga oleh dua hingga tiga personel yang siaga selama 24 jam dan diperkuat dengan tim tambahan yang dapat segera bergerak ke lokasi jika terjadi kondisi darurat. Kesiapan peralatan dan sumber daya manusia menjadi kunci agar respons penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.

“Yang paling utama, kita pastikan peralatan sudah tersedia. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti banjir, longsor, atau gangguan lainnya, kita bisa bergerak cepat dalam waktu 24 jam sehingga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” lanjut Dody.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah–DIY Moch. Iqbal Tamher menyampaikan bahwa tingkat kemantapan jalan nasional di wilayah Jawa Tengah–DIY saat ini mencapai 91,73 persen.

Yang mencakup 296 ruas dengan total panjang 1.886,60 kilometer. Jalur Pantai Utara (Pantura), khususnya ruas Demak hingga Rembang, menjadi salah satu fokus utama pengawasan karena memiliki tingkat kepadatan dan kerawanan lalu lintas yang cukup tinggi selama periode Nataru.

“Kementerian PU terus meningkatkan kualitas jaringan jalan nasional secara berkelanjutan. BBPJN Jawa Tengah–DIY menargetkan kemantapan jalan nasional meningkat menjadi 94 persen pada 2026 dan terus naik hingga 97 persen pada akhir 2027 melalui penanganan bertahap di ruas-ruas prioritas,” tutur Iqbal.

Di wilayah lain, Kepala BBPJN Jawa Timur–Bali Javid Hurriyanto menjelaskan bahwa tingkat kemantapan jalan nasional di Provinsi Jawa Timur pada 2025 telah mencapai 94,83 persen, dengan total 259 ruas sepanjang 2.261,68 kilometer.

Kemantapan Jalan Jatim dan Bali

Sementara di Provinsi Bali, kemantapan jalan nasional tercatat sebesar 97,71 persen dengan total 79 ruas sepanjang 589,64 kilometer.

“Diharapkan pada tahun 2026 kemantapan jalan nasional di Jawa Timur dan Bali terus meningkat sehingga konektivitas dan mobilitas masyarakat semakin lancar,” ujar Javid.

Dody menegaskan bahwa pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Sejumlah ruas masih dalam tahap pekerjaan, sementara sebagian lainnya telah mulai dikontrakkan tahun ini dan akan dilanjutkan penanganannya pada tahun mendatang.

“Upaya ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus lalu lintas serta meningkatkan kenyamanan masyarakat, baik selama periode Nataru maupun dalam menghadapi beban lalu lintas yang lebih besar pada masa Lebaran nanti,” tegasnya. (CHI)

Baca Juga: Libur Nataru 2025/2026, 27 Bus di Rest Area KM 45A Ciawi Terbukti Langgar Aturan

Oleh:

Share