Semarang, Lintas – Pengerjaan kegiatan, seperti penghijauan, pembuatan saluran drainase, dan beautifikasi sulit untuk direalisasikan karena minimnya anggaran (backlog). Namun, kegiatan itu bisa diatasi dengan mengandalkan pembiayaan kreatif berupa pemanfaatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng DIY disebut sebagai pionir dalam pemanfaatan dana CSR.
Kepala BBPJN Jateng DI Yogyakarta Wida Nurfaida mengaku sangat terbantu dengan pemanfaatan CSR pihak swasta di Jawa Tengah dan DI Yoyakarta ini. Apalagi, ia memiliki impian agar ada penghijauan dan beautifikasi di pantai utara Jawa.
“Lewat pembiayaan CSR, impian saya, sepanjang pantura itu hijau. Namun, hingga sekarang baru terealisasi beberapa spot. Ada peluang bagi perusahaan-perusahaan yang belum ambil bagian untuk berpartisipasi,” ujar Wida, kepada Lintas, akhir Januari 2023.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pembiayaan Inovatif Solusi Kesenjangan Infrastruktur
Wida mengatakan, selama ini, pemanfaatan dana CSR tidak terdata. “Kami berharap kalau pekerjaan yang dibiayai dengan CSR bisa berlaku, misalnya selama dua tahun, supaya bisa dipelihara oleh pemberi CSR. Selain itu, harapannya aplikasi CSR ini terus di-update hingga banyak yang bisa dilakukan,” ujarnya.
Untuk diketahui, beberapa pemerintah daerah menyediakan aplikasi berbasis digital soal CSR ini. Sebagai contoh Provinsi Jawa Tengah memiliki Sistem Pelaporan CSR atau Silap CSR. Lewat aplikasi berbasis web ini, perusahaan, BUMN, dan BUMD melaporkan pelaksanaan kegiatan CSR yang telah dilaksanakan dan pelaporan rencana kegiatan CSR ke depan.
Wida menambahkan, penerapan program CSR yang sudah diberikan berupa penanaman pohon di Jalur Pantai Selatan (Pansela). Selain itu, BBPJN Jateng juga berencana untuk mengembangkan menjadi taman sehingga membutuhkan dukungan CSR dari beberapa bank yang ada di sekitar lokasi.
Sementara penanaman pohon oleh Djarum Foundation, yang kontrak kerja samanya sudah ditandatangani akan diminta kelanjutannya, termasuk untuk pengawasan pertumbuhan tanamannya.
Baca Juga: PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Luncurkan PPP Smart Hub
Dalam kesempatan itu, Wida mengajak pihak swasta untuk ikut berperan dalam pembangunan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. “Perusahaan yang memiliki kewajiban untuk CSR bisa bekerja sama dengan kami (BBPJN Jateng-DIY) dan perusahaan-perusahaan tersebut mendapatkan benefit dengan pemasangan logo, misalnya. Ditambah lagi akan dikenal dengan perusahaan yang peduli dengan lingkungan,” ujar Wida. (SMJ)