Jakarta, Lintas — Tiket kereta api masa Lebaran 2023 atau 1444 Hijriah terjual sebanyak 1.006.399 hingga Kamis (23/3/2023).
Tiket tersebut untuk keberangkatan 12 April sampai 3 Mei 2023. Demikian disampaikan Vice President (VP) PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Joni Martinus.
“Atau 37 persen dari total keseluruhan tiket yang disediakan. Jumlah tersebut masih akan terus bertambah karena penjualan masih terus berlangsung,” ujar Joni dalam keterangannya, Kamis.
Ia berharap, masyarakat dapat merencanakan perjalanan mudiknya dengan matang. Sebab, jumlah tiket yang tersedia hingga saat ini masih cukup banyak.
Di sisi lain, Joni menuturkan, KAI berkomitmen untuk melakukan penjualan tiket secara transparan.
Sanksi Tegas
Ia menegaskan, pihaknya telah membuat sistem one seat one passenger. Juga boarding system untuk mengantisipasi praktik calo dalam penjualan tiket mudik Lebaran.
“Yang mewajibkan nama penumpang sesuai antara yang tertera di tiket dan di kartu identitas,” ujarnya.
Ia meminta masyarakat tak khawatir terhadap praktik calo. Sebab, KAI pun siap memberikan sanksi tegas untuk pegawai yang terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut.
Joni menuturkan bakal memberikan sanksi tegas, bahkan pemecatan pada oknum KAI yang terlibat.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan sistem penjualan tiket KAI. Jika pun masyarakat menemukan indikasi percaloan tiket kereta api, kami mohon untuk segera melaporkan. Ini contact Center KAI telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121. Dengan begitu segera kami tindak lanjuti,” paparnya.
“Kami juga menyediakan reward bagi masyarkat yang menangkap calo tiket kereta api,” ujar Joni. (TNO)
Baca Juga:
- Pemerintah Siapkan 75.000 Tiket Kuota Mudik Gratis, Ini Jadwalnya
- KAI Sediakan 3,5 Juta Tiket Mudik Lebaran 2023, 70.000 Sudah Terjual
- Sebanyak 500.000 Lebih Tiket KA Jarak Jauh Masa Lebaran 2023 Telah Terjual
