Di tengah langkah besar untuk mengurangi kesenjangan sosial, Pemerintah Kota Bandung menginisiasi program pemindahan warga dari kawasan kumuh ke Rumah Susun (Rusun) Rancaekek.
Bagi 48 Kepala Keluarga (KK) yang sebelumnya tinggal di kolong jembatan Pasopati, ini adalah babak baru dalam hidup mereka. Rusun Rancaekek bukan hanya menawarkan tempat tinggal yang lebih layak, tetapi juga kesempatan untuk meraih kehidupan yang lebih sejahtera.
Rusun Rancaekek, yang terletak di Jalan Cipanas Nanjungmekar, Kabupaten Bandung, merupakan pilihan hunian yang jauh dari kemiskinan dan ketidaknyamanan. Lokasi ini, yang hanya berjarak 30 menit dari Gerbang Tol Cileunyi, sangat strategis dan mudah dijangkau.
Di sekitar rusun, terdapat berbagai fasilitas umum seperti ruko, minimarket, dan akses angkutan umum yang mendukung mobilitas para penghuninya.
Rusun ini terdiri dari tujuh tower, salah satunya adalah Tower 7, tempat tinggal bagi 48 KK yang baru saja dipindahkan. Masing-masing unit berukuran 36 meter persegi, cukup luas untuk keluarga kecil.
Setiap unit dilengkapi dengan perabotan kayu yang memberikan sentuhan alami dan nyaman. Tidak hanya itu, penghuninya juga bisa merasakan atmosfer yang bersih dan aman—sebuah perubahan drastis bagi mereka yang sebelumnya tinggal di kolong jembatan.
Desain Fungsional dan Kenyamanan untuk Keluarga
Unit-unit di Rusun Rancaekek dirancang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan fungsionalitas yang tinggi. Di dalam setiap unit, terdapat ruang tamu yang menyatu dengan ruang makan, menciptakan suasana yang hangat dan ramah. Dua kamar tidur tersedia, termasuk satu kamar utama dan kamar anak dengan kasur tingkat (bunkbed), menjadikannya cocok untuk keluarga kecil.
Kamar mandi dilengkapi dengan toilet modern dan shower yang bersih, sementara dapur dan area cuci berada di bagian belakang unit, memberikan kenyamanan lebih bagi keluarga. Semua fasilitas ini adalah bagian dari perubahan besar yang dirasakan oleh warga yang sebelumnya hidup di bawah kondisi yang jauh dari layak.
Lebih dari sekadar menyediakan tempat tinggal, pemerintah juga memberikan dukungan penuh untuk memfasilitasi transisi sosial ekonomi bagi warga yang dipindahkan. Selama setahun pertama, warga tidak perlu khawatir mengenai biaya tempat tinggal karena semuanya digratiskan.
Tak hanya itu, mereka juga diberi pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing, sebagai langkah untuk mendorong mereka menjadi lebih mandiri, baik dalam dunia kerja maupun kewirausahaan.
Bantuan lainnya juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang memberikan subsidi berupa uang Rp 840 ribu per bulan untuk setiap KK. Selain itu, ada bantuan dari Baznas kabupaten/kota yang mencapai Rp 600 ribu per jiwa. Program ini semakin kuat dengan adanya dukungan perlindungan sosial seperti PKH, KIP, PPNT, serta BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
“Selain mendapatkan tempat tinggal peserta juga akan dibina untuk menjalani hidup, dilatih sesuai minat dan bakat mereka serta didampingi agar mampu mandiri baik dalam bekerja maupun berwirausaha,” ujar Pj Gubernur Jawa Barat Bey Mahmudin, saat meresmikan Rumah Susun Rancaekek dan Selokan Jeruk, di Bandung, Rabu (18/12/2024).
Dampak Positif Program Pemindahan Warga
Program pemindahan warga ke Rumah Susun Rancaekek bukan sekadar tentang perubahan tempat tinggal, melainkan juga tentang memberikan akses kepada mereka untuk hidup lebih baik. Dengan fasilitas yang lebih lengkap dan lingkungan yang lebih bersih dan aman, warga kini memiliki kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Tidak hanya itu, program ini juga menciptakan peluang ekonomi melalui pelatihan keterampilan yang bermanfaat untuk menciptakan lapangan pekerjaan atau membuka usaha. Ini adalah langkah besar dalam pembangunan sosial yang dapat membuka jalan bagi pengentasan kemiskinan di Bandung.
“Yang kita lihat hari ini adalah puncak dari proses panjang. Berkali-kali kami rapat di rumah Pak Mendagri, bersama juga dengan Kementerian Sosial, di bawah koordinasi Pak Menko AHY. Terima kasih juga kepada Pemda Jawa Barat. Mari kita berlomba-lomba buat hal yang baik, bagi masyarakat kita yang butuh,” ujar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam kesempatan yang sama.
Lebih Sejahtera
Rusun Rancaekek menjadi simbol keberhasilan langkah pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan dan penyediaan hunian yang layak. Dengan program pemindahan ini, diharapkan lebih banyak warga yang dapat merasakan manfaat serupa. Ini adalah langkah awal menuju pembangunan kota yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Cepi (20) salah seorang warga kolong Jembatan Pasupati yang direlokasi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintahan Presiden Prabowo karena telah memberikan harapan baru bagi rakyat kecil.
“Saya dari kecil sudah sekitar 15 tahun tinggal di kolong jembatan. Harapannya hidup di sini bisa menatap masa depan yang lebih baik, buat anak-anak tumbuh kembang. Saya tidak ingin anak saya seperti saya, ingin mulai hidup baru, membuka lembaran baru, dan masa depan yang lebih cerah, lingkungan yang lebih baik,” tuturnya.
Bagi mereka yang sebelumnya tinggal di kolong jembatan, kini mereka memiliki masa depan yang lebih cerah, dengan peluang untuk hidup lebih layak, lebih aman, dan lebih sejahtera. Program ini tak hanya mengubah cara mereka tinggal, tetapi juga membuka peluang baru bagi kehidupan yang lebih mandiri dan penuh harapan. (GIT)
