Jakarta – Pemerintah akan memberlakukan sistem pembayaran non tunai dengan menggunakan teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) dan teknologi Weight In Motion (WIM) di seluruh jalan tol Indonesia pada tahun 2023.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit dalam keterangannya dikutip Senin (7/3/2022).
“Teknologi MLFF ditargetkan dapat beroperasi 100 persen akhir tahun 2023, sementara teknologi WIM ditargetkan terinstalasi tahun ini dan beroperasi penuh tahun 2023,” papar Danang.
Danang mengungkapkan MLFF sedang diuji cobakan di beberapa ruas jalan tol. Nantinya masyarakat tak perlu berhenti lebih dulu di setiap gerbang tol untuk melakukan pembayaran.
“Kita akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi onboard unit yang terhubung dengan satelit sehingga masyarakat bisa langsung melewati gate tol tanpa berhenti dulu untuk tapping e-money,” jelasnya.
Disisi lain, teknologi WIM sudah diuji cobakan di Tol Tangerang-Merak. Teknologi ini digunakan untuk menghitung bobot dan dimensi kendaraan angkutan barang.
Kementerian PUPR, lanjut Danang, terus berusaha meningkatkan layanan untuk masyarakat. Pelayanan itu tak hanya dilakukan dengan memberikan sejumlah fasilitas untuk saat ini. Namun juga memastikan kualitas jalan secara berkelanjutan.
“MLFF dan WIM di jalan tol ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan inovasi dan transformasi digital di jalan tol,” imbuhnya.
Diketahui tiap tahun pemerintah mengalami kerugian senilai Rp 1 triliun untuk pembenahan jalan tol yang rusak akibat kendaraan over dimension and over load (ODOL). Sedangkan kerugian negara untuk membenahi jalan umum karena kendaraan ODOL mencapai Rp 43 triliun setiap tahun.
Maraknya penggunaan ODOL menjadi perhatian pemerintah yang kemudian menargetkan zero ODOL tahun 2023.
Sementara itu pemerintah berencana memasang teknologi pembayaran MLFF di 40 ruas jalan tol di Tanah Air. Sistemnya 50 persen gerbang tol akan menggunakan sistem MLFF dan sisanya masih memakai pembayaran non-tunai konvensional.
MLFF akan dimulai pada Kuartal III 2022, sehingga implementasinya diharapkan berjalan pada Desember nanti.
Jika teknologi MLFF berhasil, maka pengguna hanya cukup menggunakan aplikasi untuk melakukan pembayaran di jalan tol. (*)
Baca juga: Menteri Basuki: Jadikan masa pandemi covid-19 sebagai momentum modernisasi layanan jalan tol
