NUSANTARA, LINTAS – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut. Salah satu proyek vital yang kini tengah jadi sorotan adalah Jalan Tol IKN Seksi 3B-2, yang menghubungkan Kariangau hingga Simpang Tempadung. Proyek ini bukan hanya soal mengecor jalan dan membangun infrastruktur, tapi juga menyentuh kehidupan masyarakat sekitar.
Jalan Tol sepanjang 7,3 kilometer ini sedang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk melalui kerja sama operasi (KSO). Gak main-main, proyek ini dirancang bukan hanya untuk mempercepat konektivitas menuju kawasan IKN, melainkan juga mengusung semangat keberlanjutan dan keterlibatan sosial.
Menurut Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, proyek Tol IKN Seksi 3B-2 jadi bukti nyata bahwa pembangunan bisa berjalan beriringan dengan pemberdayaan masyarakat.
“Pembangunan ini bukan cuma soal konektivitas, tapi juga kolaborasi. Kami libatkan tenaga kerja lokal, dukung UMKM, dan hadirkan inovasi konstruksi yang ramah lingkungan,” ujar Agung, Kamis (29/5/2025).
Buktinya, ada 437 tenaga kerja lokal yang diberdayakan langsung dalam proyek ini. Tak hanya itu, UMKM dari sekitar Balikpapan hingga Samarinda juga ikut ambil bagian, mulai dari penyedia logistik sampai konsumsi untuk para pekerja di lapangan.
Infrastruktur canggih dengan sentuhan hijau
Tol IKN 3B-2 bukan hanya soal kecepatan dan konektivitas. Ada dua jembatan satwa yang sedang dibangun di STA 8 dan STA 10, dan ini jadi highlight yang menarik dari proyek ini. Jembatan ini dirancang khusus agar hewan-hewan liar bisa menyebrang jalan tol tanpa risiko tertabrak kendaraan.
Yup, infrastruktur ramah satwa seperti ini menunjukkan keseriusan dalam menjaga ekosistem sekitar, sembari tetap menghadirkan fasilitas transportasi modern.
Per Mei 2025, progres fisik proyek sudah mencapai 62% atau lebih cepat dari target yang direncanakan. Beberapa titik penting yang sudah berhasil dicapai antara lain adalah penyelesaian struktur slab on pile di STA 6, 7, dan 9, dengan panjang total mencapai 1,26 kilometer.
Sementara itu, pekerjaan jembatan satwa di STA 8 dan 10 juga menunjukkan progres signifikan, masing-masing sudah di angka 62,4% dan 53,7%. Pengecoran arc slab sisi kanan kedua jembatan pun sudah berhasil dilakukan.
Baca Juga: Gibran Bermalam di Rusun ASN IKN, Progress Pembangunan Berlanjut
Dalam pengerjaan struktur, WIKA mengaplikasikan teknologi corrugated steel plate setebal 8 mm. Inovasi ini berfungsi sebagai bekisting sekaligus bagian dari struktur beton pelengkung setebal 1 meter. Efisien, cepat, dan tetap kuat.
Pembangunan ini adalah bagian dari Proyek Strategis Nasional yang jadi tulang punggung konektivitas IKN. Tapi yang membedakan, proyek ini menunjukkan bahwa progres pembangunan Tol IKN bukan sekadar tentang seberapa cepat jalan selesai, tapi seberapa luas manfaat yang bisa dirasakan masyarakat sekitar. (GIT)





