Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 October 2024
Home Berita Stratregi Penanganan Jalan Perbatasan Kaltara

Stratregi Penanganan Jalan Perbatasan Kaltara

Share

Tanjung Selor, Lintas – Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Utara berfungsi seluruhnya, karena belum tembus sepanjang 53,03 km dan beberapa lokasi perlu perbaikan alinyemen vertikal untuk menjadi grade standar. Ruas sepanjang 127,9 km sudah mempunyai lebar standar, tetapi sepanjang 429,65 km masih berupa jalan tanah yang masih memerlukan perbaikan alinyemen vertikal. Berikut strategi penanganan jalan perbatasan Kaltara yang dihimpun oleh tim Lintas saat berkunjung ke wilayah perbatasan Kaltara.

Detail engineering design (DED) yang sudah ada masih memerlukan penambahan data struktur tanah untuk mendapatkan kriteria jenis galian dan kestabilan lereng yang mewakili kondisi lapangan.

Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Perbatasan Kaltara memfungsionalkan jalan dan jembatan di ruas jalan pararel perbatasan dengan prioritas penanganan pada ruas Long Boh-Metulang-Long Nawang-PLBN Long Nawang sampai dengan Tahun Anggaran 2023. Jalan yang belum tembus di ruas pararel perbatasan mulai dibuka kembali pada 2021 dengan prioritas penanganan perbaikan geometrik pada daerah ekstrem dengan melakukan relokasi jalan, terutama di lokasi Gunung Can Batu dan Gunung Celeng.

Baca Juga : Membangun Jalan Perbatasan dengan Kondisi Geografis yang Sulit

Untuk pekerjaan pengaspalan diprioritaskan di daerah permukiman dan ibu kota kecamatan. Sedangkan pembangunan jembatan dilaksanakan di Kecamatan Data Dian (Sei Laya) sepanjang 180 meter agar jalur transportasi antarkecamatan bisa terhubung.

Kendala dan harapan

Selain kendala kondisi geografis, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Perbatasan Kaltara juga menemui adanya perbedaan adat masyarakat di tiap desa. Statistik penularan Covid-19 di Kalimantan Utara juga cukup signifikan peningkatannya, maka mobilisasi alat dan personil, pengiriman bahan baku, solar, dan kebutuhan lainnya jadi terhambat karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat.

Baca juga : Jalan Akses Perbatasan Kaltara

Setelah meredanya pandemi, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Perbatasan Kaltara berharap dapat melanjutkan strategi pelaksanaan pembangunan jalan perbatasan Kaltara dengan lancar tanpa hambatan. Masyarakat sekitar perbatasan semakin merasakan keterisolasian di tengah pandemi. Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Perbatasan Kaltara ingin masyarakat merasakan buah dari pembangunan infrastruktur, guna membuka keterisoliran, memudahkan aktivitas, mobilitas, dan aksesibilitas masyarakat perbatasan, baik dari segi ekonomi, kesehatan, sosial, dan budaya. (*)

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.