Jakarta – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Garot, Kabupaten Pidie, Aceh akan ditingkatkan secara signifikan untuk memperluas layanan air bersih pada masyarakat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan pasca pembangunan peningkatan jaringan, SPAM Garot diprediksi bisa melayani 40.000 jiwa lebih.
“Pemenuhan kebutuhan air minum ini menjadi salah satu prioritas di samping program sanitasi, terutama untuk menangani stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita karena kekurangan air bersih, dan sanitasi,” papar Basuki dalam keterangannya dikutip Jumat (21/10/2022).
Ia menjelaskan, sebelumnya SPAM Garot memiliki kapasitas memasok air bersih 20 liter per detik. Peningkatan akan dilakukan untuk menambah total kapasitas menjadi 50 liter per detik.
Secara rinci SPAM Garot dipersiapkan untuk melayani 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Delima sebanyak 22 Desa untuk 12.960 jiwa, Kecamatan Grong Grong sebanyak 15 Desa untuk 7.086 jiwa, dan Kecamatan Batee sebanyak 28 Desa untuk 20.626 jiwa.
“Saat ini sudah mulai beroperasi dan akan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten untuk segera di operasikan dan dioptimalkan pemanfaatannya,” ujarnya.
Adapun infrastruktur tambahan yang dibangun adalah bangunan Intake Air Baku dan Pipa Sadap, pekerjaan pipa transmisi air baku, pengadaan dan pemasangan pompa intake, panel, pipa.
Kemudian pekerjaan IPA Struktur Baja 50 liter/detik, pekerjaan mekanikal dan elektrikal, pekerjaan reservoar 600 m3, pekerjaan rumah pompa, dan panel, pekerjaan Rumah Bahan Kimia.
“Peningkatan SPAM IKK Garot Kabupaten Pidie dilaksanakan dengan nilai kontrak Rp22,86 miliar untuk peningkatan kapasitas IPA,” ungkap Basuki.
“Sedangkan untuk pembangunan jaringan perpipaannya dikerjakan dengan nilai kontrak Rp21,43 miliar. Lingkup pekerjaannya berupa pengadaan dan pemasangan Pipa HDPE dengan total panjang 36.540 m,” tandasnya.
Adapun sebelum ditingkatkan, SPAM Garot Aceh hanya memiliki 20 liter per detik dan melayani hanya 2.600 sambungan rumah (SR) di tiga wilayah yaitu Indra Jaya, Kecamatan Pidie dan Kota Sigli, yang saat ini sudah tak mampu menambah jumlah pelanggan air minum.
Pemerintah saat ini juga tengah menggalakkan pembangunan infrastruktur di bidang perairan. Selain SPAM, puluhan bendungan pun tengah dikebut pembangunannya hingga tahun 2024. (*)
Baca juga:
Sabang, Mutiara di Pulau Terluar Aceh
Jalan Tol Banda Aceh-Seulimeum 50 Km Selesai Desember 2022