Lintas – Seiring perkembangan teknologi berbasis digital, muncul beberapa istilah yang menyertakan kata ‘smart’. Smart switch, smart city, dan smartwatch adalah sebagian contohnya. Satu lagi kata yang mengikutkan kata ‘smart’, yakni smart building. Seperti apa smart building itu? Adakah ciri-ciri sebuah gedung agar bisa dikatakan ‘smart building’?
Mengutip laman www.cisco.com, smart building atau bangunan pintar menggunakan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning untuk mengolah data dari perangkat, sistem, atau sensor. Pengolahan data ini dimaksudkan untuk menghasilkan program sesuai kebutuhan pengguna atau pengelola gedung.
Sebuah smart building memiliki beberapa ciri, yakni
1. Sensor
Smart building didasarkan pada penggunaan sensor. Sensor tersebut memantau aspek-aspek, seperti kapasitas, konsumsi energi, suplai, suhu dan lain-lain. Sensor kemudian mengirimkan sinyal ke sistem manajemen pusat guna keperluan analisa atau lainnya.
2. Pemeliharaan prediktif
Seluruh data yang diperoleh dari sensor diinterpretasikan oleh perangkat lunak. Perangkat lunak ini mampu membuat prediksi optimal dari berbagai sumber daya yang digunakan. Sebuah bangunan konvensional mungkin memerlukan biaya besar untuk pemeliharaan lift di dalamnya karena harus mengganti suku cadang tertentu. Tapi, perangkat lunak pada sebuah smart building dapat mencegah penggantian suku cadang tersebut karena pemeliharaan lift terpantau lebih maksimal dan rinci.
3. Eco-efficiency
Smart building adalah bangunan yang dirancang menggunakan bahan dan sistem yang dimanfaatkan untuk mencapai efisiensi maksimum serta mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
4. Nyaman
Melalui sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara atau Heating, Ventilation and Air Conditioning (HVAC), dimungkinkan untuk mengelola tingkat kelembaban, pemurnian udara, dan suhu bangunan untuk menciptakan kondisi ideal pada sebuah bangunan. Dengan kata lain, penghuni smart building akan merasa nyaman berada di dalamnya. Kesehatan dan produktivitas penghuni pun bisa meningkat karena berada di lingkungan yang nyaman.
5. Sistem keamanan canggih
Satu lagi ciri sebuah smart building, yakni memiliki tingkat keamanan tinggi. Sistem keamanan canggih pada sebuah smart building merupakan perpaduan penerapan Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Internet of Things (IoT). Perpaduan tersebut mampu mengendalikan berbagai perangkat yang memangkas jumlah petugas keamanan di lokasi.
Smart building tak hanya berupa gedung perkantoran. Konsep smart building juga bisa diterapkan pada bangunan-bangunan lain, misalnya hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, bandara, rumah sakit, institusi pendidikan, tempat ibadah hingga rumah atau biasa disebut dengan smart home. (SA)
Baca juga:
Bendungan dan Waduk, Beda atau Sama Sih?
Kenapa Jendela Pesawat Selalu Oval?