Jakarta – Benteng Van den Bosch yang terletak di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, sedang direhabilitasi. Proses rehabilitasi itu merupakan keinginan langsung dari Presiden Joko Widodo.
Dikutip dari akun Twitter resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), @KemenPU, Senin (16/5/2022), rehabilitasi itu dikerjakan sejak Desember 2020.
“Pekerjaan rehabilitasi meliputi 13 bangunan di dalam kompleks benteng, penataan kawasan inti benteng, pembangunan jalan, drainase, pedestrian dan lanskap,” papar keterangan tersebut.
Kementerian PUPR memastikan proses rehabilitasi bertujuan mengembalikan fungsi bangunan cagar budaya dan berupaya untuk mempertahankan bentuk bangunan asli.
“Rehabilitasi juga disesuaikan dengan fungsi kawasan sebagai tujuan wisata dengan keselarasan lingkungan dan memperhatinkan kearifan lokal,” isi keterangan itu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pembangunan ditargetkan selesai Januari 2023.
Ia mengatakan proses rehabilitasi pun mencakup proses penghijauan agar lingkungan di dalam benteng tak nampak gersang.
Memanfaatkan aliran Bengawan Solo dan Bengawan Madiun
Benteng Van Den Bosch, atau dikenal dengan sebutan Benteng Pendem Ngawi, dibangun pada tahun 1839. Pembangunannya memakan waktu 6 tahun hingga selesai tahun 1845.
Gubernur Belanda kala itu, Jenderal Van Den Bosch memilih Kabupaten Ngawi sebagai lokasinya karena memanfaatkan aliran Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun.
Benteng Van Den Bosch berdiri diatas lahan seluas 15 hektar. Lokasinya dipilih karena strategis sebagai jalur perdagangan Belanda dan mereduksi jalur logistik para pejuang yang dipimpin Pangeran Diponegoro.
Saat itu, benteng dihuni oleh 250 tentara dan 60 kavaleri Belanda. Saat ini, meski telah berusia hampir 2 abad, sebagian besar bentuk bangunan itu masih utuh. Namun, benteng ini pernah mengalami kerusakan karena serangan bom pasukan Jepang pada tahun 1942.
Para pejuang di era kemerdekaan, pernah menggunakan benteng itu sebagai tempat bertahan dan membangun strategi.
Komando Strategis Cadangan TNI Angkatan Darat (Kostrad) pernah menggunakannya sebagai kantor. Para tentara itulah yang merawat Benteng Van Den Bosch dan membukanya sebagai destinasi wisata di tahun 2012. (*)
Baca juga: Jembatan Penyeberangan Orang Pinisi, Sarana Pejalan Kaki yang Multifungsi