Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
7 October 2024
Home Berita Satker PJN II Maluku Utara Mendukung Kawasan Sentra Ekonomi Strategis

Satker PJN II Maluku Utara Mendukung Kawasan Sentra Ekonomi Strategis

Share

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Maluku Utara, BPJN Maluku Utara Chandra Syah Parmance, ST. menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan program dukungan kepada kawasan industri yang termasuk Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden No.109 tahun 2020. 

Evaluasi Program TA 2020 dan Program TA 2021

Kasatker PJN II Malut mengungkapkan bahwa dari total anggaran dalam DIPA TA. 2020  sebesar Rp 194.6 Miliar lebih dengan jumlah 8 buah Paket Kontrak, target yang sudah ditetapkan dapat terselesaikan seluruhnya, baik fisik maupun penyerapan keuangan tercapai 100%.

Terdapat 5 buah paket Preservasi Jalan kontrak yang terkena recofussing anggaran pada TA. 2020 namun bertambah 1 buah Paket (MYC baru) yang telah terkontrak pada bulan Oktober 2020.

Untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Chandra menambahkan bahwa pada Satker PJN II Malut pada TA. 2020 program PEN terdiri dari Paket Revitalisasi Drainase dengan total alokasi Rp 9,87 Milyar lebih, selain itu pengadaan produk dalam negeri berupa bahan Tambalan Cepat Mantap atau Cold Paving Hot Mix Asbuton  (CPHMA) yang dikembangkan d/h Pusjatan (Dit. Bintek) sebanyak 1.118,9 Ton dengan alokasi sebesar Rp. 2,9 Miliar lebih dan pengadaan bahan Rosin Ester (produk turunan dari gum rosin/getah pinus, bahan dasar marka jalan dimana Indonesia adalah produsen terbesar ke tiga  dunia) sebanyak 18,907 Kg dengan alokasi sebesar Rp. 540,75 Juta. Keseluruhannya  sudah terserap 100% pada akhir TA. 2020.

Pada TA. 2021, Satker PJN II Maluku Utara juga mendapatkan alokasi serupa utuk kegiatan Revitalisasi Drainase dan Pengadaan Bahan Jalan dan Jembatan berupa CPHMA dan Rosin Ester dengan total alokasi sebesar Rp 21.6 Miliar.

Selanjutnya Kasatker PJN II Chandra menjelaskan untuk TA 2021 Total DIPA Awal Satker PJN Wil. II Maluku Utara adalah sebesar Rp 436,6 Miliar lebih-, namun dengan adanya kebijakan penghematan direvisi menjadi Rp 419,9 Miliar lebih. “Sekarang sedang diusulkan untuk revisi penambahan alokasi Program PEN sebanyak Rp 9,915 Miliar sehingga akan menjadi Rp. 429,844 Miliar,” katamya.

Revisi DIPA Satker PJN II Malut ini mengusulkan penambahan dana Padat Karya Tunai (PKT)  pada kegiatan Revitalisasi Drainase dan Pekerjaan Padat Karya Non-rutin.

Penambahan dana untuk  Program PEN merupakan dukungan Kementerian PUPR dalam upaya untuk menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknnya bagi masyarakat Maluku Utara  yang terkena dampak Covid-19 melalui skema PKT.

Menyinggung jumlah paket kontrak pada TA 2021 Chandra menjelaskan terdapat 15 buah Paket pekerjaan yaitu: Paket yang sudah berkontrak sebanyak 6 buah paket yaitu (4 buah paket Preservasi dan 2 buah paket Penggantian Jembatan); 4 buah Paket preservasi yang terkena refocussing anggaran dari TA. 2020 (SYC to MYC); Paket MYC lanjutan berjumlah 1 Paket dan, Paket yang belum terkontrak sebanyak 4 buah paket (1 buah paket Pembangunan, 2 buah Paket Preservasi, dan 1 buah Paket Renovasi Gedung Kantor yang semuanya masih dalam proses lelang di BP2JK Maluku Utara).

Jumlah Paket kontraktual baru (SYC) pada TA. 2021 yang akan dikontrakkan adalah sebanyak  10 Paket Kontraktual saat ini yang telah terkontrak telah mencapai 60%, diharapkan proses prakontrak tuntas pada bulan April 2021.

Refocussing Anggaran Karena Pandemi, Serta dampak Refocussing

Chandra menjelaskan bahwa jumlah paket yang terkena refocussing anggaran sejumlah 4 Paket paket kontrak Preservasi Jalan yang terkontrak pada TA. 2020 yaitu: 1). Paket Preservasi Ruas Jalan Sp. Dodinga – Sofifi – Akelamo (KM.60) – Payahe – Weda  (Link N 009, 010, 011, 012); 2) Paket Preservasi Jalan Weda – Mafa – Matuting – Saketa (Link N 013, 014,  015); 3); Paket Preservasi Jalan Sanana – Pohea – Malbufa (Link N 028, 029) dan Sanana – Manaf (Link N 030); dan 4). Paket Preservasi Ruas Jalan Weda – Sagea (Link N 034). Paket-paket preservasi yang terkena Refocussing tersebut pada TA. 2020 tersebut direncanakan selesai pada akhir Bulan Maret Tahun 2021.

Sedangkan dampak dari refocussing anggaran Kasatker PJN II menegaskan  adalah mundurnya jadwal Provisional Hand Over (PHO), perubahan jenis kontrak yang semula Single Year Contract (SYC) menjadi Multi Years Contract (MYC) pada paket preservasi yang terkena refocusing anggaran pada TA. 2020 tidak berdampak terhadap kinerja ruas-ruas jalan tersebut.

Ruas Jalan Prioritas yang Mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN)

Mengenai Ruas-ruas jalan yang mendukung PSN di wilayah kerja Satker PJN II Malut adalah Paket Preservasi dan Pembangunan jalan pada Kawasan strategis Nasional yang meliputi: Paket Preservasi Ruas Jalan Weda – Sagea (mendukung PSN Kawasan Industri Weda Bay) dan Paket Pembangunan Jalan Pulau Obi Ruas Laiwui – Jikodolong (mendukung PSN Kawasan Industri Pulau Obi) yang menjadi target prioritas penanganan pada TA. 2021.

Ruas Jalan Pulau Obi panjang 19,4 Km ini masih berupa pembukaan dan pembentukan badan jalan baru dengan produk akhir berupa jalan sirtu/kerikil. Untuk sampai dengan perkerasan aspal masih diperlukan tambahan alokasi anggaran.

Inventarisasi, Kondisi Jalan Dan Tantangan dalam Pelaksanaan

Total Panjang Jalan Nasional yang termasuk dalam wilayah kerja PJN II Malut adalah sepanjang 549,75 Km, terdiri dari sekitar 441,41 Km dengan lebar perkerasan 6 m (2-6-2)  belum memenuhi standar (2-7-2). Sedangkan prosentase kondisi mantap adalah 86,68% (kondisi baik dan sedang).

Jalan Nasional dengan kondisi tidak mantap, rusak ringan (rr) dan rusak berat (rb) berdasarkan Hasil Survey IRMS dari P2JN Maluku Utara adalah panjang 68,2 Km yang terdiri dari 18,5 Km rusak ringan (rr) dan 49,7 km rusak berat (rb) yang masih berupa jalan tanah.

Menurut Kasatker Chandra tantangan terindentifikasi yang perlu diantisipasi, “khas” di Kepulauan Maluku Utara yang relatif terpencil pada umumnya adalah:  keterbatasan dan keterlambatan mobilisasi alat dan operator pekerjaan; kerusakan alat berat seperti dump truck dan excavator; curah hujan tinggi dan kondisi cuaca yang tidak menentu yang berimbas pada terhambatnya pekerjaan fisik di lapangan; kekurangan stok material untuk pekerjaan fisik tertentu; kekurangan tenaga kerja untuk pekerjaan yang di padat karya karena para pekerja beralih menjadi petani kopra yang harganya sedang naik sehingga pendapatannya melebihi UMR Malut;

Harapan dan Rencana ke Depan

Kasatker Chandra berharap konektivitas antar pusat kegiatan dan antar wilayah  meningkat,  pembukaan dan pembentukan badan jalan baru untuk wilayah berpotensi wisata dan kawasan industri juga meningkat di Maluku Utara. Kondisi kemantapan jalan dan jembatan juga meningkat,  persentase panjang ruas jalan nasional yang telah memenuhi standar jalan Nasional (2-7-2) bertambah dan terwujudnya jalan yang berkeselamatan  sehingga tingkat aksesibiltas, rating kondisi jalan dan tingkat keselamatan jalan tercapai sesuai dengan target sasaran kinerja dalam Rencana Strategis BPJN Maluku Utara 2020 – 2024. (FDH)

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.