Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 October 2024
Home Berita Revitalisasi Situ Bagendit Garut Selesai, Basuki: Kalau Tidak Siap Wisatawan Datang Sekali dan Tidak Akan Kembali Lagi

Revitalisasi Situ Bagendit Garut Selesai, Basuki: Kalau Tidak Siap Wisatawan Datang Sekali dan Tidak Akan Kembali Lagi

Share

Jakarta – Proses revitalisasi atau penataan kawasan wisata Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat telah selesai dilakukan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan penataan dilakukan untuk mempercepat kebangkitan sektor pariwisata.

“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran,” tutur Basuki dalam keterangannya dikutip Jumat (3/6/2022).

Ia mengungkapkan, tiga aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang dapat membangkitkan gairah wisata masyarakat.

Jika ketiganya dapat terpenuhi, niscaya akan mendorong pendapatan daerah sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” katanya.

Adapun proses revitalisasi Situ Bagendit Garut telah berlangsung sejak November 2022 dengan menggunakan APBN untuk Kementerian PUPR senilai Rp 87,73 miliar.

Proses pengerjaannya dilakukan olen PT Adhi Karya dengan mekanisme multi years contract (MYC) selama 2020-2021.

Penataan itu berlangsung diatas lahan seluas 2,8 hektar yang terdiri dari enam zona. Zona 1 untuk wisata publik, Zona 2 area kuliner, Zona 3 adalah area green school, Zona 4 area komersil, Zona 5 area water sport. Terakhir, Zona 6 merupakan area masjid dan konservasi.

“Ruang lingkup pekerjaan meliputi pembangunan jogging track sepanjang 6 kilometer, taman teratai, taman bermain, pusat kuliner, restoran, masjid terapung serta jembatan swafoto,” jelas Basuki.

Kolaborasi sejumlah pihak

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat, Oscar Siagian mengungkapkan proses revitalisasi Situ Bagendit merupakan hasil kolaborasi sejumlah pihak.

“Seperti Kementerian PUPR, Kemenparekraf, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Garut,” sebut dia.

Ia menyatakan BPPW Jawa Barat fokus pada pembangunan di atas permukaan yakni penataan kawasan. Kemudian BBWS Cimanuk Cisaranggung bertanggung jawab membangun badan air dan batas sempadan.

“Guna menjaga keberlanjutan fungsi situ terhadap pelayanan sumber daya air,” paparnya.

Disisi lain, Pemkab Garut memiliki tugas menjaga dan menertibkan keramba apung yang banyak ditemukan di Situ Bagendit.

Adapun Kepala BBWS Cimanuk Cisaranggung Ismail Widadi menjelaskan, Situ Bagendit tak hanya menjadi kawasan wisata.

Lebih dari itu, situ tersebut juga merupakan kawasan lindung karena merupakan penghasil air untuk masyarakat.

“Harus berjalan beriringan antara fungsi untuk memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan dan fungsi ekonomi,” imbuhnya.

Adapun Situ Bagendit telah dibuka saat Libur Lebaran 2022 untuk melayani masyarakat yang hendak menghabiskan waktunya bersama keluarga.

Tak disangka antusiasme masyarakat cukup tinggi pasca penyebaran virus Corona mereda.

Data Pemkab Garut menunjukan puncak keramaian pengunjung terjadi pada hari kedua Idul Fitri 1443 Hijriah dengan total 10.000 pengunjung.

Sebagai informasi tiket dijual dengan harga Rp 10.000 untuk orang dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. (*)

Baca juga: Setelah 40 Tahun, Jalur Kereta Api Cibatu – Garut Aktif Kembali

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.