Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
17 March 2025
Home Fitur Rest Area Girisubo Swanayasa, Si Penggoda Cantik di Pansela

Rest Area Girisubo Swanayasa, Si Penggoda Cantik di Pansela

Share

Mudik Lebaran identik dengan jalur pantura. Jalan di pantai utara Pulau Jawa ini selalu menjadi primadona bagi pemudik. Selain ramai, konon kondisi jalannya juga cukup terpelihara. Hal ini kontras dengan jalan di pantai selatan, pansela. Pemudik cenderung kurang familiar dengan jalan yang menyusuri pantai selatan Pulau Jawa tersebut.

Namun, kali ini pandangan tentang Pansela sudah berubah. Kehadiran rest area Girisubo Swanayasa dan Jembatan Kretek 2 jadi penarik bagi pemudik Lebaran 2023 untuk melintas di pansela.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam setiap kesempatan terus mempromosikan jalur pansela. Termasuk saat datang berkunjung wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Senin (3/4/2023). Ia mengajak pemudik untuk memilih jalur pansela.

Jalur Pansela Jawa merupakan jalan sepanjang 1.604 km yang terkenal akan kawasan pariwisata pantai yang membentang mulai dari Provinsi Banten hingga Provinsi Jawa Timur.

Dalam kunjungan kerja Senin, Basuki melihat pembangunan rest area Girisubo Swanayasa. Tempat istirahat ini sudah rampung dan Basuki merasa sangat puas. Ia bahkan memuji pembangunan rest area tersebut.

“Sudah bagus. Tolong dikasih tanda atau umbul-umbul supaya terlihat. Kemudian ditambahkan signage yang menunjukkan letak mushala, toilet, sentra kuliner dan lain-lain,” jelas Menteri Basuki.

Fasilitas Lengkap

Keberadaan area istirahat ini menjadi penggoda (teaser) bagi para pemudik yang hendak pulang. Tidak salah jika pemudik tahun ini memutuskan untuk memilih pantura saat mudik, baliknya lewat pansela. Atau sebaliknya, mudik lewat pansela, pulang lewat pantura. Artinya punya kesempatan melihat langsung si penggoda baru nan cantik ini.

Kembali pada rest area keren ini. Kementerian PUPR sangat mengerti kebutuhan pemudik bila hendak beristirahat dengan sarana yang disediakan. Area parkirnya bisa menampung 6 kendaraan besar, seperti bus; 24 mobil, serta 44 sepeda motor. Tidak itu saja, bangunan dengan gaya rumah tradisional Jawa ini dilengkapi dengan dine in area berkapasitas 120 dan 86 kursi. Ini sangat cocok untuk para pemudik yang pulang bersama keluarga besar.

Kemudian, pemudik tidak usah ragu jika perlu uang tunai. Tinggal datang di ATM center yang sudah disediakan. Tak ketinggalan juga tersedia toko Suvenir, tenant F&B, toilet, serta kantor operasional.

Tidak kalah menarik, rupanya, pembangunan rest area ini juga memperhatikan kebutuhan anak atau ramah anak. Kids Area dan 4 VIP Room bisa dimanfaatkan oleh pemudik untuk sekadar memanjakan sang anak sambil bercengkerama.

Keberadaan rest area ini sudah jelas membawa dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY, Direktorat Jenderal Bina Marga Wida Nurfaida, seperti dikutip dari rilis Kementerian PUPR, Selasa (4/4/2023), menegaskan hal itu.

“Harapannya, para wisatawan atau pemudik yang melalui jalur Pansela nanti dapat beristirahat di sini dan dapat meningkatkan potensi perekonomian bagi masyarakat sekitar,” kata Wida.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY, Direktorat Jenderal Bina Marga Wida Nurfaida berbicang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (duduk) di Rest Area Girisubo Swanayasa, Seni (3/4/2023). | Dokumentasi Kementerian PUPR

Ruang Pertunjukan

Di tempat istirahat ini komunitas seni atau pertunjukan juga bisa menunjukkan ekspresi kesenian mereka. Ada ruang untuk pertunjukan yang berpotensi menghibur wisatawan yang beristirahat. Sebuah amfiteater dibangun dan bisa digunakan untuk perhelatan kebudayaan, seperti sendratari.

Amfiteater di Rest Area Girisubo Swanayasa | Dokumentasi Kementerian PUPR

“Selain amfiteater berkapasitas 60 kursi itu, kami juga sediakan ruang ekshibisi supaya para perajin lokal dapat mengikuti pameran,” tambah Wida.

Top, bukan? Perajin lokal diberi ruang. Bisa jadi selama ini mereka sebatas tampil di lingkungan sendiri. Sekarang sudah bisa meningkatkan level dengan tampil di amfiteater yang ada di Rest Area Girisubo. Memang beginilah seyogianya, pemerintah hadir untuk memfasilitasi masyarakatnya.

Ya, suatu program, apa pun itu, selalu memerlukan kekonsitenan. Tidak hanya suam-suam kuku. Diperlukan keberlanjutan. Kegiatan budaya atau perfomans seni di rest area ini, contohnya, tidak hanya ada saat masa mudik berlangsung. Dibutuhkan program rutin. Ada kegiatan yang terjadwal secara teratur. Dengan demikian, masyarakat pun tambah bergairah melewati jalur pansela.

Kita mengapresiasi pernyataan dari Kementerian PUPR yang berkomitmen akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Terutama dalam monitoring operasional rest area. Apalagi pasti banyak produk lokal yang perlu dikembangkan.

Jembatan Kretek 2

Setelah dimanjakan dengan keberadaan Rest Area Girisubo Swanaya, satu lagi penarik yang disediakan oleh Kementerian PUPR di jalur Pansela adalah Jembatan Kretek 2.

Apa daya tarik dari jembatan dengan total panjang–termasuk jalan pendekat–2,6 km ini?

Jembatan yang membentang di atas Sungai Opak yang menghubungkan Desa Tirtohargo dengan Desa Parangtritis, ini desain dua jalur dengan ornamen berupa pucuk tumbuhan pakis. Itu dibungun menjulang di median jembatan di salah satu ujung jembatan.

Jembatan Kretek 2 di Gunungkidul, Yogyakarta | Dokumentasi Kementerian PUPR

Panorama dari atas jembatan akan menjadi pemandangan tersendiri bagi masyarakat lokal dan juga para pemudik.

Kehadiran jembatan yang merupakan bagian dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JLLS) Jawa ini jelas memperlancar konektivitas. Para pemudik dipastikan nyaman untuk melintas.

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 BBPJN Jawa Tengah-DIY Julian Situmorang, jembatan yang dibangun dengan anggaran Rp 364 miliar ini, aman. “Konstruksi seluruhnya sudah 100 persen, sudah uji coba fungsional sejak akhir Januari 2023. Tinggal menunggu peresmian,” jelasnya.

Nah, bagi pemudik jika ingin mendapatkan pengalaman berbeda, jalur Pansela jadi pilihan. Ada banyak lokasi yang mungkin Anda belum pernah lihat sebelumnya.

Jadi tidak salah jika Menteri Basuki terus mengajak para pemudik untuk memilih jalur Pantai Selatan.

“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Menteri PUPR Basuki. Yuk, lewat pansela. (HRZ)

Baca Juga:
Oleh:

Share

Leave a Comment

Foto Pilihan Lainnya

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.