Home Berita RAPBN Perdana Prabowo: Siapkan Dua Proyek Raksasa, IKN Jadi Prioritas

RAPBN Perdana Prabowo: Siapkan Dua Proyek Raksasa, IKN Jadi Prioritas

Share

JAKARTA, LINTAS — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi menyusun RAPBN perdananya untuk tahun 2026. Fokus utama bergeser dari pembangunan infrastruktur menuju penguatan kualitas sumber daya manusia, terutama lewat sektor pendidikan. Pemerintah mengalokasikan Rp 757,8 triliun untuk pendidikan, angka terbesar sepanjang sejarah APBN.

Meski demikian, pembangunan infrastruktur strategis tetap berjalan. Salah satu prioritas penting adalah kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam buku III RAPBN 2026, tercatat Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan mendapat alokasi Rp 232,6 miliar untuk berbagai program, termasuk koordinasi keberlanjutan IKN.

Selain IKN, pemerintah menyiapkan dua proyek raksasa lain, yakni Kereta Cepat Jakarta–Surabaya dan Tanggul Pantai Utara Jawa (Giant Sea Wall). Proyek-proyek ini ditujukan untuk memperkuat konektivitas nasional sekaligus meningkatkan ketahanan wilayah pesisir.

Di sisi teknis, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengantongi anggaran Rp 118,5 triliun. Dari total tersebut, 62 persen dialokasikan untuk prioritas nasional seperti pembangunan bendungan, rehabilitasi irigasi, penyediaan air baku, pengendalian banjir, peningkatan konektivitas jalan, serta penyediaan layanan air minum dan sanitasi.

Termasuk juga pembangunan dan renovasi Sekolah Rakyat, yang sejalan dengan fokus pemerintah pada peningkatan kualitas SDM. Sementara itu, 32,92 persen dari anggaran PU diarahkan pada kegiatan lain, seperti penataan kawasan strategis, rehabilitasi prasarana, dan pelaksanaan proyek kontrak tahun jamak.

Pemerintah juga menyiapkan berbagai koordinasi lintas sektor, mulai dari pengembangan kawasan transmigrasi, percepatan ekosistem aviasi, penanganan Over Dimension Overloading (ODOL), hingga pelaksanaan Inpres 2/2025 tentang irigasi untuk swasembada pangan dan Inpres 8/2025 terkait penghapusan kemiskinan ekstrem.

Baca Juga: Irigasi Cikeusik Dikebut untuk Swasembada Pangan

Dengan struktur ini, pemerintah menegaskan arah kebijakan pembangunan ke depan: menjaga keseimbangan antara investasi manusia dan infrastruktur, sekaligus memastikan IKN tetap menjadi proyek strategis nasional yang berlanjut di era Prabowo. (GIT)

Share