JAKARTA, LINTAS — Pulau Buton di Sulawesi Tenggara diproyeksikan menjadi kawasan prioritas dalam Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan pembangunan jaringan irigasi. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan, daerah ini akan menjadi sasaran utama pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2025.
“Kami ingin memastikan Pulau Buton, khususnya Kota Baubau, masuk dalam daftar prioritas. Tujuannya untuk mendukung swasembada pangan yang berkelanjutan,” kata Dody saat kunjungan kerja ke Baubau, Minggu (13/7/2025).
Dikutip dari rilis pers Kementerian PU, Minggu, disebutkan, salah satu lokasi yang ditinjau adalah Daerah Irigasi (DI) Wonco II di Kelurahan Karing-Karing, Kecamatan Bungi.
Dody menginstruksikan rehabilitasi saluran sekunder dan peningkatan saluran tersier. Langkah ini diperlukan untuk mengurangi kehilangan air (water losses) dan memperbaiki distribusi air ke lahan pertanian.
DI Wonco II memiliki luas fungsional 178 hektar. Wilayah ini menerima suplai air utama dari Bendung Suplesi Beddu Solo. Optimalisasi jaringan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.
“Ini langkah strategis untuk memperkuat ekonomi petani di Pulau Buton,” ujar Dody.
Menambah Intesitas Tanam
Ia menambahkan, rehabilitasi jaringan irigasi akan dilakukan secara berkelanjutan. Selain untuk menambah intensitas tanam, juga demi menjaga ketahanan pangan nasional yang merata dan berkeadilan.
“Kementerian PU akan terus mengawal pembangunan infrastruktur irigasi sebagai fondasi utama swasembada pangan,” tegasnya.
Turut mendampingi dalam kunjungan itu antara lain anggota Komisi V DPR Ridwan Bae, anggota Komisi XIII DPR Ali Mazi, Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, serta kepala daerah se-Pulau Buton. (HRZ)
Baca Juga: Bertemu Sherly Tjoanda, Mentan Amran Berharap Maluku Utara Jadi Lumbung Pangan Nasional
