Home Berita Presiden Prabowo Setujui Penambahan 30 Rangkaian Kereta Api, Nilainya Rp 5 Triliun

Presiden Prabowo Setujui Penambahan 30 Rangkaian Kereta Api, Nilainya Rp 5 Triliun

Share

JAKARTA, LINTAS – Presiden RI Prabowo Subianto menyetujui penambahan 30 rangkaian baru untuk memperkuat layanan kereta api di wilayah Jabodetabek. Keputusan ini disampaikan Presiden saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa transportasi publik, khususnya kereta api, merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat menengah dan bawah. Karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus memperluas dan meningkatkan layanan kereta api di seluruh Indonesia.

“Kereta api akhirnya menjadi salah satu faktor penting dalam membantu rakyat, terutama rakyat menengah dan rakyat bawah. Kalau orang kaya bisa naik pesawat, tapi sebagian besar rakyat akan merasakan manfaat dari kereta api,” ujar Prabowo.

Prabowo menyampaikan, berdasarkan usulan dari Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), diperlukan tambahan 30 rangkaian baru untuk mendukung pelayanan di Jabodetabek. Setiap rangkaian memerlukan biaya sekitar US$ 9 juta, atau total sekitar Rp 4,8 triliun. Namun, Prabowo langsung menyetujui dan menambah alokasi menjadi Rp 5 triliun.

“Dirut PT KAI mengajukan tambahan 30 rangkaian baru. Satu rangkaian butuh 9 juta dolar, totalnya sekitar 4,8 triliun. Saya setuju, bahkan saya tambahkan jadi Rp 5 triliun. Kalau untuk kepentingan rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat, tapi kepentingan rakyat di atas segalanya,” tegasnya.

Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa (4/11/2025). |Dok/BiroPersMediaSekretariat Presiden.

Diselesaikan Satu Tahun

Presiden juga meminta agar proyek penambahan rangkaian baru ini dapat diselesaikan dalam waktu paling lama satu tahun. Dengan nada bersahabat, Prabowo sempat berseloroh agar pihak KAI tidak terlalu terbebani oleh target tersebut.

“Saya minta harus dilaksanakan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Bisa enam bulan? Ya sudah, saya kasih satu tahun, nanti dia stres kalau enam bulan. Tapi satu tahun harus selesai, ini rakyat yang jadi saksi,” ucapnya disambut tawa hadirin.

Setelah mencoba langsung fasilitas kereta di Stasiun Tanah Abang, Prabowo mengaku bangga dengan kemajuan transportasi publik Indonesia. Menurutnya, kualitas kereta api dalam negeri kini mampu bersaing dengan negara maju.

“Saya tadi coba keretanya, bersih, nyaman, AC-nya dingin. Saya sering ke luar negeri, dan kereta api kita tidak kalah. Kalau anak bangsa bisa membuat yang hebat dan dikagumi bangsa lain, kita harus hormati dan hargai. Rendah hati boleh, tapi jangan rendah diri,” katanya.

Jaringan Kereta Diperluas

Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah akan memperluas pembangunan jaringan kereta api di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

“Kereta api akan kita perbesar di seluruh wilayah — Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi. Dengan kereta api, biaya logistik akan turun, ekonomi lebih efisien, dan kesejahteraan rakyat meningkat,” jelasnya.

Prabowo kemudian menginstruksikan kepada Menko Infrastruktur untuk mempersiapkan rencana besar pembangunan Trans Sumatera Railway, Trans Kalimantan Railway, dan Trans Sulawesi Railway sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas nasional dan menekan biaya logistik di Indonesia. (CHI)

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan Stasiun Kereta Api Tanah Abang Baru, KA Bakal Jadi Fokus Pemerintah

Oleh:

Share