Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
7 September 2024
Home Berita Presiden Jokowi Resmikan Kawasan Suci Pura Besakih

Presiden Jokowi Resmikan Kawasan Suci Pura Besakih

Share

Bali, Lintas – Setelah penataan selesai, Pura Besakih diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Senin (13/3/2023). Selain sebagai tempat yang sangat disucikan oleh orang Hindu dari seluruh Indonesia, Pura Besakih juga merupakan destinasi pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

Sejak dulu, kata Jokowi, Pura Besakih selalu ramai dikunjungi oleh umat Hindu dan wisatawan. Terlebih kalau sedang ada upacara besar, seperti upacara Ida Bhatara Turun Kabeh yang diselenggarakan setiap sasih kadasa. Saat itu, umat Hindu dari berbagai penjuru di Indonesia akan berbondong-bondong datang untuk melakukan persembahyangan.

“Kedatangan umat dan pengunjung yang semakin banyak tanpa diimbangi dengan penataan, tanpa ada antisipasi ke depan, akan menimbulkan kesemrawutan dan ketidaknyamanan. Oleh sebab itu, pada 2021, saya perintahkan dan saya minta kepada Pak Menteri PUPR, untuk melakukan penataan di Kawasan Suci Pura Besakih ini bersama-sama dengan Gubernur Provinsi Bali,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan Pura Besakih, yang ada di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Senin (13/3/2023).

Baca Juga: Revitalisasi Pura Besakih Bali Ditargetkan Rampung Desember 2022

Penataan Kawasan Pura Besakih ini dilakukan di 2 area, yaitu area Bencingah dan Manik Mas. “Penataan dilakukan dengan membangun berbagai infrastruktur pendukung agar masyarakat semakin nyaman saat bersembahyang dan Pura Besakih tetap terjaga kesuciannya,” tambah Presiden Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, yang turut mendampingi Presiden, mengatakan, “Pembangunan fasilitas pendukung pada kawasan dengan lahan seluas 78.827 meter persegi dan bangunan seluas 87.464 m2 ini meliputi gedung parkir yang dapat menampung 1.268 sepeda motor, 1.409 mobil, 66 bus dan 45 sepeda. Kemudian, pembangunan 267 kios besar dan 198 kios kecil.”

Selain itu, kata Basuki, dilakukan juga pembangunan jalur pedestrian, pura, sekolah dasar, puskesmas, rumah dinas, kantor desa, kantor manajemen operasional, dining area & bar. Kemudian, pembangunan fasilitas umum meliputi 274 toilet, 215 kursi audiovisual, 2 akses lift, taman bermain seluas 129 m2, 2 bale pasandekan, 2 bale gong, 1 bangunan TPS dan 1 powerhouse.

“Penataan Kawasan Pura Besakih juga dilengkapi dengan pekerjaan pelataran, penataan landscape, pekerjaan artwork, relief dan patung, serta instalasi smart parking dan solar panel,” kata Basuki.

Bangunan Berkualitas

Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali I Wayan Koster berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan Kementerian PUPR karena telah melaksanakan dengan baik penataan kawasan Pura Besakih.

“Kami berupaya dengan arahan Presiden dan Menteri PUPR untuk membangun Kawasan Suci Pura Besakih ini secara komprehensif. Tampilan bangunan sangat berkualitas, terlihat selaras dengan kesucian Pura Besakih serta Gunung Agung,” kata Wayan Koster.

Ia juga mengatakan, penataan Kawasan Pura Besakih ini akan memberi manfaat besar bagi masyarakat Bali, terutama dalam melaksanakan kegiatan upacara keagamaan.

“Dengan total anggaran untuk pembangunan semua fasilitas sebesar Rp 911 miliar yang bersumber dari APBN sebesar Rp 428 miliar dan APBD sebesar Rp 483 miliar. Penataan kawasan ini akan memberi manfaat besar bagi masyarakat Bali dalam melaksanakan upacara serta akan menjadi warisan dan kenangan bagi generasi masa depan,” jelas Wayan Koster.

Presidan Jokowi didampingi Ibu Negara Ny Iriana Jokowi (kiri) dan sejumlah menteri. | Dokumentasi Kementerian PUPR

Selain menteri Basuki dan Gubernur I Wayan Koster, juga turut mendampingi Presiden, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Penataan Kawasan Pura Besakih dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) selaku kontraktor pelaksana, PT. Yodya Karya dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri sebagai konsultan Manajemen Konstruksi. Selain itu, gedung parkir motor, kios dan ruang audio visual juga disiapkan melalui dana APBD Provinsi Bali yang dilaksanakan oleh PT Waskita Karya.

Dari pemberitaan sebelumnya, proses penataan Pura Besakih dimulai Agustus 2021. Proses penataan menggunakan mekanisme rancang dan bangun atau design and build yang memakan biaya APBN senilai Rp 378,4 miliar. (*/HRZ)

Baca Juga:

Oleh:

Share

Leave a Comment

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.