Denpasar, Lintas – Meski pusat kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 Bali terpusat di Nusa Dua, Kabupaten Badung, tetapi akses jalan menuju kawasan Ubud di utara Kota Denpasar tetap dijaga kualitasnya karena Ubud merupakan salah satu lokasi tujuan wisata utama Pulau Dewata.
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Tugas Pembantuan (SKPD-TP) Bali I Putu Agus Dudy Paramartha, ST, bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SKPD-TP Bali I Putu Karunia, ST, MSi, menjelaskan tugas dan fungsinya dalam persiapan KTT G-20 berupa preservasi jalan dan jembatan di ruas jalan Simpang Tohpati, Denpasar, sampai Jalan Untung Surapati-Flamboyan, Semarapura (Kabupaten Klungkung), dengan total panjang 34,69 km.
Penanganan pada ruas jalan ini menjadi prioritas karena merupakan ruas jalan perkotaan yang menghubungkan daerah wisata, pendidikan, dan area kantor pemerintahan sehingga keandalan dan kemantapan jalan harus terjaga dengan baik. Ruas jalan Simpang Tohpati-Catus Pata Klungkung yang masuk dalam bagian pekerjaan preservasi merupakan salah satu jalan arteri penghubung kawasan metropolitan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita).
SKPD-TP Bali telah memastikan terjaganya kondisi jalan dan jembatan beserta seluruh bangunan pelengkapnya dalam keadaan mantap untuk digunakan masyarakat, wisatawan, maupun para delegasi negara peserta KTT G-20.
Lokasi ruas jalan dari Denpasar menuju Semarapura memiliki kepadatan kendaraan yang tinggi, sehingga sistem kerja “clean and green contruction” harus diterapkan secara optimal. Sementara, kondisi sebagian saluran drainase dan trotoar yang berada di bawah permukaan jalan sangat rentan mengalami banjir dan genangan saat hujan.
Diperlukan pengamanan ekstra selama proses kontruksi untuk menjaga kenyamanan masyarakat pengguna jalan. Begitu pula saat masuk musim hujan, para pelaksana proyek dipacu untuk selalu memantau kondisi jalan yang dibangun dan segera melakukan penanganan pada titik genangan yang timbul agar kualitas hasil pekerjaan tetap dalam kondisi prima. Total anggaran yang digunakan untuk seluruh pekerjaan pada ruas ini senilai Rp 4,24 miliar.
Aspal plastik
Paramartha menjelaskan, pada 2022, salah satu kegiatan preservasi jalan yang telah diselesaikan SKPD-TP Bali adalah peningkatan kondisi jalan pada ruas jalan Simpang Tohpati-Sakah pada Km 5+360 hingga Km 5+595 sepanjang 235 meter yang merupakan pintu masuk ruas wilayah kerja SKPD-TP Bali.
Penanganan pelapisan aspal pada ruas ini memiliki keunikan karena memakai material aspal plastik. Penggunaan material ini merupakan salah satu langkah nyata Indonesia, khususnya Bali, dalam mendaur ulang limbah plastik.
Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat mereduksi limbah plastik dan menghadirkan jalan yang lebih ramah lingkungan dengan tetap menjaga kualitas sehingga dapat diandalkan ketika dioperasikan. Demikian Paramartha. (*)
Baca juga:
Bali Dinilai Siap Sambut G20, Jokowi Puas pada Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai
Revitalisasi Pura Besakih Bali Ditargetkan Rampung Desember 2022