JAKARTA, LINTAS – Perum Perumnas terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ambisius pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah bagi rakyat Indonesia.
Melalui pengembangan aset lahan yang tersebar di berbagai wilayah, Perumnas berperan aktif dalam mewujudkan hunian terjangkau yang layak bagi masyarakat. Salah satunya adalah proyek besar yang tengah dipersiapkan di Pulogebang, Jakarta Timur.
Dalam kunjungannya ke lokasi proyek, Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa lahan milik Perumnas yang semula tidak dimanfaatkan akan segera dibangun menjadi hunian vertikal untuk masyarakat.
“Lahan ini selama ini idle, namun ke depan akan kami bangun hunian vertikal untuk rakyat,” ujar Menteri Maruarar saat meninjau lokasi Blok K di Pulogebang pada Sabtu, 30 November 2024.
Lahan Blok K, yang memiliki luas 3,4 hektar, direncanakan akan dibangun dengan enam tower highrise yang menyediakan 5.451 unit hunian.
Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama Perumnas, menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang semakin meningkat, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sebanyak 20% dari total unit yang dibangun akan dialokasikan untuk segmen MBR, sesuai dengan tujuan pemerintah untuk menyediakan rumah yang terjangkau bagi masyarakat kurang mampu.
Lokasi Pulogebang dinilai sangat strategis, karena berada dekat dengan Terminal Pulogebang serta stasiun kereta api seperti Stasiun Cakung dan Stasiun Klender Baru.
Hal ini akan mempermudah akses bagi warga yang tinggal di kawasan ini untuk menggunakan transportasi publik, sekaligus mendukung pengembangan kawasan perkotaan yang terintegrasi.
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo juga menyatakan dukungannya terhadap proyek ini, yang dinilai sangat potensial karena lokasinya yang dekat dengan kampus dan berbagai fasilitas lainnya.
Perumnas tidak hanya fokus pada pengembangan kawasan perumahan baru, namun juga berinovasi dengan proyek Transit Oriented Development (TOD), seperti yang terlihat di Samesta Mahata Margonda Depok dan Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta.
Proyek TOD ini merupakan hasil kolaborasi antara Perumnas dan PT KAI, yang mengusung konsep hunian terintegrasi dengan transportasi publik, memberi kemudahan akses bagi masyarakat perkotaan untuk tinggal, bekerja, dan mengakses fasilitas umum.
Dengan berbagai proyek yang tengah berjalan, Perumnas optimis dapat mendukung pemerintah dalam mencapai target 3 juta rumah. Program ini tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga kesempatan bagi Perumnas untuk memperkuat peranannya sebagai pengembang perumahan rakyat yang menyediakan hunian berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Maruarar Sirait memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah-langkah strategis yang dilakukan Perumnas, yang dinilai konsisten dalam menjawab kebutuhan akan hunian di Indonesia.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan mitra kerja, Perumnas bertekad untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengentasan backlog perumahan di tanah air. (GIT)
