Jakarta – Penataan kawasan kumuh Kedaung di Tangerang Selatan, Banten ditargetkan rampung Desember 2022.
Proses penataan telah berlangsung sejak Juli 2022 melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
“Merupakan kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah dalam mendorong dan memberdayakan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan,” papar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Senin (26/9/2022).
Ia menjelaskan, warga setempat diberdayakan mengerjakan proses penataan yang bersifat sederhana, dan tidak membutuhkan teknologi.
“Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasannya,” ucapnya.
Adapun penataan Kawasan kumuh Kedaung meliputi peningkatan kualitas jalan, yakni jalan beton dan paving. Kemudian peningkatan saluran air atau drainase seperti u-ditch, box culvert, serta sumur resapan.
“Penataan gerbang masuk tematik dengan tematik Betawi dan tematik Pecinan, serta penyediaan ruang terbuka hijau melalui penanaman pohon,” ujar Basuki.
Kawasan Kedaung terdiri dari dua kelurahan di Kecamatan Neglasari, yakni Kedaung Baru dan Kedaung dengan luas kumuh 22,6 hektar, serta luas penanganan kawasan 89 hektar.
Basuki menyampaikan persoalan Kawasan Kedaung adalah ketidakteraturan bangunan, tidak terpelihara dan rusaknya konstruksi drainase.
“Belum ada sistem pengelolaan sampah yang baik, kondisi sistem sanitasi belum sesuai standar teknis,” sebutnya.
Adapun proses penataan dilakukan PT Andica Parsaktian Abadi sebagai kontraktor pelaksana dan TMC – 3 sebagai konsultan MK dengan biaya senilai Rp 11,17 miliar.
Program penataan untuk meningkatkan kawasan kumuh merupakan bagian dari Major Project RPJMN 2020-2024. Kementerian PUPR mengerjakan proyek penataan kawasan melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Diketahui pada 2022, Kementerian PUPR melakukan penataan sejumlah kawasan kumuh yaitu:
- Kawasan kumuh Apolo dan Pesisir Selatan Kota Tual, Maluku
Proses penataan memakai konsep waterfront city sebagai wisata air.
Penataan Pesisir Selatan Kota Tual berlangsung secara bertahap pada 2021 – 2022 dengan anggaran APBN senilai Rp 15,4 miliar. Sedangkan kawasan kumuh Apolo ditata dengan memakan biaya sejumlah Rp 31,1 miliar.
- Kelurahan Makassar Timur
Kawasan ini ditata sejak 16 Maret 2022 dengan target selesai 11 Oktober 2022.
Pekerjaan konstruksi dilakukan oleh PT Mandiri Karya Utama Rizky yang memakan biaya senilai Rp 19,4 miliar.
Setelah dikerjakan oleh Kementerian PUPR, kawasan akan diserahterimakan pada Pemerintah Kota Ternate. Pemerintah berharap semua elemen masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian wilayah tersebut.
- Bantaran Sungai Bengawan Solo
Proses penataan tepatnya dilakukan di kawasan Semanggi Utara. Progres pengerjaannya pada Agustus 2022 telah mencapai 41,27 persen.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, Cakra Nagara, menyampaikan penataan bertujuan mewujudkan permukiman bebas kumuh, dan layak huni. (*)
Baca juga:
Progres Penataan Kawasan Kumuh Semanggi Utara Surakarta Mencapai 41,27 Persen
Kawasan Kumuh Nelayan di Kelayan Barat Banjarmasin Selesai Ditata