Jakarta, Lintas – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) mempercepat pengembangan infrastruktur di Stasiun Tanah Abang Jakarta.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan, pembangunan tahap I ditargetkan rampung tahun ini.
“Bangunan baru Stasiun Tanah Abang sudah dapat difungsikan pada akhir 2023,” ujar Risal dalam keterangannya dikutip Kamis (16/3/2023).
Penumpang Transit
Ia menyampaikan, Stasiun Tanah Abang bakal diproyeksikan sebagai stasiun ultimate, yang berkapasitas lebih banyak menampung penumpang KRL Jabodetabek.
Sebab, berdasarkan data, saat ini jumlah pengguna KRL per hari melalui stasiun itu lebih dari 36.000 orang.
Jumlah cukup besar juga tampak pada penumpang yang transit di Stasiun Tanah Abang. “Penumpang yang transit di stasiun mencapai 105.000 orang per hari,” ujarnya.
Untuk itu, setelah selesai, lanjut Risal, Stasiun Tanah Abang memiliki kapasitas hingga 80.000 orang dan 300.000 penumpang transit setiap hari.
Ia menjelaskan, pembangunan bakal berlangsung dalam tiga tahap. Pada tahap I, fokus untuk pembangunan gedung stasiun baru dan emplasmen di lahan bekas Depo Lokomotif Tanah Abang.
Risal menegaskan, proses pembangunan sebisa mungkin bakal berlangsung tanpa mengganggu kenyamanan penumpang. (TNO)
Baca Juga:
- Pascalongsor, Perjalanan KA Pangrango Sukabumi-Bogor Kembali Dibuka
- Imbas Pengembangan Stasiun Manggarai, Ini Perubahan Jalur KRL Bogor dan Cikarang
- Simak, Ini Jadwal Kereta Api Tambahan Masa Lebaran 2023