Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
18 February 2025
Home Berita Pembangunan Sirkuit Formula E: Tak Disetujui di Monas Hingga Telan Biaya Sekitar Rp 130 Miliar

Pembangunan Sirkuit Formula E: Tak Disetujui di Monas Hingga Telan Biaya Sekitar Rp 130 Miliar

Share

Jakarta – Balap mobil listrik Formula E akan digelar awal Juni tepatnya Sabtu (4/6/2022). Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menjadi tuan rumah gelaran internasional tersebut, termasuk pembangunan sirkuit Formula E.

Pembangunan Sirkuit Formula E terbilang cepat, yaitu dimulai sejak awal Februari 2022 dan selesai Mei 2022. Adapun sirkuit Formula E dibangun di Kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Lantas, bagaimana progres pembangunannya sejak awal hingga akhir? Berikut ulasannya:

Gonta ganti lokasi

Pembangunan sirkuit Formula E sempat tertunda karena proses negosiasi yang alot antar pemegang kebijakan.

Medio 2020, Gubernur Anies Baswedan ingin sirkuit itu dibangun di sekitar Monas, Jakarta Pusat. Namun, proses negosiasinya dengan DPRD DKI Jakarta berjalan alot, mulanya usulan itu ditolak.

Ketika Anies telah mencari lokasi lain, terjadi perubahan sikap dari para anggota dewan. Pembangunan di sekitar Monas pun disetujui.

Lima lokasi akhirnya dipilih sebagai alternatif pembangunan sirkuit yaitu Sudirman, Pantai Indah Kapuk (PIK), sekitar Jakarta International Stadium (JIS), JIExpo Kemayoran dan Ancol.

Akhirnya pada 22 Desember 2021, penyelenggara menetapkan Ancol sebagai lokasi pembangunan sirkuit.

Spesifikasi lintasan

Sirkuit Formula E di Ancol dibangun dengan panjang lintasan mencapai 2,4 kilometer dan lebar 16 meter. Lintasannya akan dipenuhi dengan 18 tikungan. Guna adu kecepatan, terdapat trek lurus dengan panjang 600 meter.

Ketua Dewan Pengarah Formula E Jakarta, Tinton Soeprapto, dalam keterangannya 21 Februari lalu mengungkapkan sirkuit ini dibangun semi-permanen. Hal itu menyebabkan pembangunan sirkuit bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Alasan lain, 25 persen sirkuit dibangun di atas bekas bekas sirkuit yang pernah dibangun di tahun 1969.

Proses pengaspalan dapat berlangsung dengan cepat karena menggunakan sistem kerucut yaitu memasang bambu pada area yang dikeraskan.

Anggaran

Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni, menuturkan persiapan penyelenggaraan kompetisi balap listrik internasional itu mencapai Rp 120-130 miliar. Pembuatan aspalnya saja, lanjut Sahroni, telah menghabiskan biaya Rp 60 miliar.

Adapun dana tersebut digunakan juga untuk membangun infrastruktur pendukung.

“Lebihnya untuk pembangunan stand dan lainnya,” ucap Sahroni dalam keterangannya, Jumat (27/5/2022).

Pendanaan Formula E dilakukan dengan menjaring sponsor dengan 4 skema, yaitu utama, global, teknis dan lainnya.

Pembangunan sirkuit ini pun dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi Mandala Pratama. Proses lelang telah berlangsung sejak 1 Februari dan diputuskan lima hari setelahnya.

PT Jaya Konstruksi Mandala Pratama dipilih karena memenuhi kualifikasi dan disebut telah berpengalaman membangun sejumlah jalan.

“Termasuk jalan layang, dan jalan tol, kemampuan proyek, serta akuntabilitas dalam bekerja telah banyak dibuktikan oleh pemenang terpilih ini,” ucap Kadiv PT JakPro, Nadia Diposanjoyo dalam keterangannya 5 Februari 2022. (*)

Baca juga: Berbagai Upaya untuk Menjaga Jakarta Tak Tenggelam

Oleh:

Share

Majalah Lintas Official Logo
Majalahlintas.com adalah media online yang menyediakan informasi tepercaya seputar dunia infrastruktur, transportasi, dan berita aktual lainnya, diterbitkan oleh PT Lintas Media Infrastruktur.
Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.