Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 October 2024
Home Berita Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodetabek Libatkan Perguruan Tinggi

Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodetabek Libatkan Perguruan Tinggi

Share

Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Perguruan Tinggi terlibat dalam pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodetabek.

Ia ingin keterlibatan para akademisi dapat mengoptimalkan pembangunan dua proyek penting pemerintah itu.

“Zero accident harus menjadi prinsip utama kita, apalagi dua proyek ini sarat teknologi baru,” tutur Budi dalam kunjungan ke laboratorium Fakultas Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (29/7/2022).

Budi berharap dua proyek ini tidak hanya baik dari segi infrastruktur tapi juga pelayanan dan keselamatannya. Ia ingin kedua proyek itu tak kalah dengan kereta cepat Shinkansen di Jepang.

“Indonesia mampu bersaing dengan negara luar. KAI sudah punya pengalaman di LRT, oleh karena itu baik LRT maupun kereta cepat harus berhasil,” ungkap dia.

Budi menyampaikan, pihaknya akan menggandeng akademisi UGM dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kedua pihak Perguruan Tinggi Negeri tersebut akan menjadi tenaga ahli Kemenhub dalam melakukan kajian terkait persiapan operasi LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Bersama konsultan Crossrail International yang ditugaskan dari Departement for Transportation Inggris,” ucap Budi.

Di sisi lain, Dekan Fakultas Teknik Sipil UGM Ir.Selo mengapresiasi ajakan itu. Dalam pandangannya, kesempatan ini adalah sesuatu yang berharga dan harus diperjuangkan.

Pasalnya, selama ini para akademisi UGM jarang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur perhubungan, khususnya kereta api.

“Ini jadi kesempatan yang luar biasa agar kami dapat berkontribusi membangun kemandirian teknologi,” sebutnya.

Selo menjelaskan, ini menjadi momentum agar Indonesia dapat memiliki kemandirian di bidang teknologi dalam transportasi public, sehingga tidak melulu mengandalkan pihak luar negeri dalam pembangunannya.

“Paling tidak, kita tidak tergantung pada vendor tertentu sehingga kita punya kewenangan, keleluasaan untuk memilih. Ini adalah suatu kemandirian keputusan,” pungkas dia.

Adapun berdasarkan keterangan 18 Mei 2022, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) optimis menyelesaikan proyek ini tahun depan.

Progresnya kala itu telah mencapai 84 persen, tinggal menyelesaikan fox grider, tracklaying, pemasangan rambu-rambu atau signaling, dan terakhir penyiapan kereta serta pemasangan.

Sedangkan LRT Jabodetabek diklaim akan beroperasi pada Agustus 2022. Proyek itu dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) dan rencanya dapat menampung 1.308 penumpang per satu trainset.

Adapun LRT Jabodetabek akan melewati 18 stasiun yakni stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang dan TMII.

Kemudian, stasiun Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat serta Jatimulya. (*)

Baca juga: Target Kejar Uji Coba 2022, Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dipasang

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.