Jakarta, Lintas – Pasar menjadi denyut nadi aktivitas ekonomi masyarakat sehari-hari. Keberadaannya sebagai objek vital harus didukung dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai agar menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk menjalankan transaksi ekonomi. Selama tahun 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberi perhatian kepada berbagai pasar di Indonesia. Dimana saja pasar yang direvitalisasi, renovasi dan rehabilitasi?
-
Pasar Sukawati Bali
Pasar Seni Sukawati selesai direvitalisasi jelang 2021 lalu. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap revitalisasi itu dapat turut membantu pemulihan ekonomi masyarakat karena terdampak pandemi Covid-19.
Adapun revitalisasi dilakukan di blok A dan blok B pasar tersebut. Konsep revitalisasi mengedepankan arsitektur kearifan lokal Pulau Dewata.
Proses revitalisasi dilakukan Kementerian PUPR sejak tahun 2019 dengan memakan biaya Rp 81,10 miliar. Saat ini proses revitalisasi masih berjalan di Blok C Pasar Sukawati.
-
Pasar PON Trenggalek
Salah satu pasar yang direvitalisasi adalah Pasar PON Trenggalek, yaitu pada 10 Januari 2020. Revitalisasi dilakukan pasca pasar tersebut mengalami kebakaran tahun 2018.
Basuki menjelaskan pembangunan kembali pasar ini dilakukan dengan menerapkan prinsip bangunan gedung hijau (BGH) agar menekan biaya operasional dan perawatan serta bisa diselesaikan dengan cepat.
Diharapkan Pasar PON Trenggalek dapat menjadi ikon baru masyarakat Trenggalek dan sekitarnya.
Revitalisasi dilakukan diatas lahan seluas 12.000 meter persegi dengan luas bangunan 5.800 meter persegi. Pembangunannya menghabiskan dana Rp 73,8 miliar.
-
Pasar Legi Surakarta
Pasar Legi Surakarta direnovasi oleh pemerintah setelah insiden kebakaran tahun 2018 dan 2020.
Renovasi dilakukan dengan konsep Green Building diatas lahan 21,9 ribu meter persegi dan luas bangunan 31 ribu meter persegi.
Konsep Green Building akan membuat sirkulasi udara semakin optimal, dan pencahayaan lebih baik. Sehingga dapat menekan penggunaan daya listrik. Adapun renovasi pasar tersebut memakan biaya Rp 104,3 miliar.
-
Pasar Banyumas
Rehabilitasi dilakukan pemerintah di Pasar Banyumas, Jawa Tengah. Adapun proses renovasinya dengan melakukan pembangunan sebanyak 2 lantai dengan 81 kios dan 191 unit los.
Rehabilitasi ini menggunakan konsep Building Information Modelling (BIM). Jumlah biaya rehabilitasi pasar tersebut adalah Rp 17,6 miliar.
-
Pasar Gede Klaten
Rehabilitasi Pasar Gede Klaten memakan biaya Rp 4,7 miliar. Pasar ini mengalami rehabilitasi selama dua tahap. Tahap I rehabilitasi dilakukan dengan membangun 47 unit kios di Zona 3 dan 32 unit kios di Zona 4.
Kemudian, rehabilitasi tahap II dengan membangun gedung tiga lantai. Nantinya terdapat hampir 1.500 kios di gedung baru tersebut. Adapun untuk rehabilitasi tahap II menghabiskan dana kurang lebih Rp 81 miliar. (*)