Home Berita Menteri PKP Tegaskan Program 3 Juta Rumah Sejalan dengan Paket Ekonomi 2025

Menteri PKP Tegaskan Program 3 Juta Rumah Sejalan dengan Paket Ekonomi 2025

Share

JAKARTA, LINTAS — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan Program 3 Juta Rumah yang dijalankan Kementerian PKP selaras dengan Paket Ekonomi 2025 serta mampu menyerap jutaan tenaga kerja.

Program ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan rakyat dan membuka lapangan kerja di berbagai sektor industri perumahan.

“Program 3 Juta Rumah merupakan program pro-rakyat Presiden Prabowo Subianto dan sudah sejalan dengan Paket Ekonomi 2025 serta penyerapan tenaga kerja,” ujar Maruarar Sirait usai rapat koordinasi bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (22/9/2025).

Menteri PKP menekankan bahwa pembangunan rumah bersubsidi menjadi langkah strategis untuk mengurangi backlog perumahan di Indonesia. Ia memastikan suku bunga KPR FLPP tetap 5 persen agar rumah subsidi tetap terjangkau bagi masyarakat. “Suku bunga KPR FLPP untuk rumah subsidi tetap 5 persen, tidak ada perubahan,” tegasnya.

Peluncuran 25.000 rumah subsidi direncanakan Presiden Prabowo Subianto pada 29 September 2025 di Bogor, tersebar di 100 titik di 35 provinsi. Dengan tambahan kuota FLPP sebanyak 350.000 unit tahun ini, setiap unit rumah yang dikerjakan minimal lima tenaga kerja diperkirakan menyerap sekitar 1,75 juta tenaga kerja sekaligus membuka peluang usaha kecil di sekitar lokasi pembangunan.

Sosialisasi KUR

Selain itu, Kementerian PKP bersama mitra kerja terus mendorong sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan melalui program Kredit Perumahan. Program ini menyasar berbagai kalangan, termasuk pekerja informal seperti asisten rumah tangga dan ojek, untuk memastikan manfaat pembangunan rumah terasa langsung bagi masyarakat.

“Rumah subsidi tidak hanya untuk hunian, tapi juga bisa menjadi sumber ekonomi bagi ART, ojek, dan pekerja informal. KUR Perumahan terus disosialisasikan di Jakarta, Jawa Barat, Makassar, dan wilayah lainnya,” tambah Maruarar. (GIT)

Baca Juga: Dukung Program 3 Juta Rumah, Investor Qatar dan KAI Siap Bangun Hunian Vertikal di Lahan TOD

Share