Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
13 October 2024
Home Berita Lalat Tentara Hitam Urai Sampah di “Rest Area” Jalan Tol Jagorawi

Lalat Tentara Hitam Urai Sampah di “Rest Area” Jalan Tol Jagorawi

Share

Jakarta, Lintas — Forest For Life Indonesia (FFLI) dan Yayasan Korindo membangun fasilitas pengolahan sampah biokonversi di Rest Area Km 10A Jalan Tol Jagorawi. Uniknya, pengolahan sampah di tempat tersebut memanfaatkan lalat tentara hitam (black soldier fly/BSF).

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah meresmikan pengolahan sampah itu pada Rabu (1/2/2023). Rest Area Km 10 pada Jalan Tol Jagorawi atau dikenal juga sebagai Rest Area Cibubur menjadi rest area pertama yang menerapkan fasilitas tersebut.

“Kami berharap akan semakin banyak fasilitas seperti ini dibangun, baik di rest area maupun lokasi lain,” ujar Zainal.

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengungkapkan, metode biokonversi serupa juga telah diterapkan di tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) yang dibangun oleh Kementerian PUPR. 

“Ada 12 tempat, di antaranya di Borobudur dan di Parung, Bogor,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua FFLI Hadi S Pasaribu menjabarkan, fasilitas biokonversi di rest area Km 10A Jalan Tol Jagorawi ini bisa mengolah sampah organik hingga 500 kilogram per hari. 

“Biokonversi diharapkan bisa menyelesaikan persoalan sampah organik karena berkisar 50–70 persen sampah yang dihasilkan masyarakat adalah sampah organik,” terangnya.

Prospek Ekonomi Baru

Adapun Ketua Aliansi BSF Agus Pakpahan menjelaskan, dengan teknologi biokonversi, sampah organik akan diurai oleh larva BSF. Larva tersebut selanjutnya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, seperti ayam ataupun ikan, karena kaya akan asam amino dan protein.

Selain itu, proses penguraian sampah organik oleh larva BSF juga akan menghasilkan pupuk cair dan kompos. Pupuk tersebut dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian dengan hasil panen berkualitas tinggi.

”Proses inilah yang pada akhirnya membentuk ekonomi sirkular, di mana prospek ekonomi baru terjadi,” ujarnya. (*/BAS)

Oleh:

Share

Leave a Comment

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.