Palembang, Lintas ― Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Palembang ditargetkan selesai tahun ini. Infrastruktur pengolahan limbah itu dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bekerja sama dengan Pemerintah Australia, serta pemerintah daerah melalui program Palembang City Sewerage Project (PCSP).
“Gagasan ini sudah dibuat sejak lama, saya berharap apa yang sudah kita rencanakan dapat bermanfaat untuk masyarakat Palembang, dan Sumatera Selatan,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam keterangannya, dikutip Rabu (15/2/2023).
Menurut dia, keberadaan SPALD-T di Palembang amat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Dan tidak ada stunting. Semoga pada tahun 2023 ini bisa segera beroperasi, dan siap untuk diresmikan,” katanya.
Selesai Juni 2023
Berdasarkan data Kementerian PUPR, instalasi pengolahan air limbah domestik (IPALD) tersebut berada di Sei Layur, Kecamatan Kalidoni, dengan luas 5,9 hektar.
Nantinya, SPALE-T Palembang diproyeksikan memiliki memiliki kapasitas 20.300 meter kubik per hari dan bisa memberikan pasokan air ke 21.700 Sambungan Rumah (SR).
Pengembangan jaringan dikerjakan oleh Pemkot Palembang, Pemprov Sumatera Selatan, dan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
Ditjen Cipta Karya mengerjakan paket B1-Pressurized pipe A (Transmisi Utama) yang telah selesai pekerjaannya serta paket B2 A-Jaringan pipa utama dan retrikulasi (subcatchment 2) dan paket B2 B-Jaringan pipa utama dan retrikulasi (subcatchment 4) yang ditargetkan selesai pada Juni 2023.
Kemudian Pengembangan IPALD ini mengadopsi teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR), Biological Trickling Filter (BTF), dan Nitrifying Trickling Filter (NTF). (*/TNO)
