JAKARTA, LINTAS — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan terus mengembangkan transformasi digital dan teknologi serta mendorong peluang investasi di sektor jasa konstruksi. Hal itu disampaikan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Dadang Rukmana mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membuka Pameran Internasional Indonesia Energy dan Engineering (IEE) Series 2023 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Kegiatan ini menjadi wadah untuk pertukaran informasi antara supply dan demand, sebagai media kolaborasi antara stakeholder bidang konstruksi, baik dari dalam negeri maupun mancanegara untuk beradaptasi dengan berbagai tantangan serta pengembangan transformasi digital dan teknologi dan mendorong peluang investasi di sektor jasa konstruksi.
“Saya berharap seluruh peserta ataupun pengunjung dapat memanfaatkan pameran ini sebaik-baiknya sebagai wadah kolaborasi dan transfer knowledge mengenai perkembangan serta inovasi terbaru terkait sektor konstruksi dan energi. Semoga ke depan acara sejenis ini dapat terlaksana secara periodik dan dapat tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh masyarakat,” kata Dadang Rukmana.
Keputusan pemerintah era Presiden Joko Widodo dalam menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai program prioritas nasional dinilai sebagai pilihan yang logis dan strategis. Ketersediaan infrastruktur yang handal merupakan kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, daya saing, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam rangka pemerataan pembangunan yang tidak hanya terfokus di Pulau Jawa, tapi juga di pulau-pulau lainnya.
“Dalam kaitan ini, energy dan engineering merupakan salah satu prasyarat terbangunnnya infrastruktur yang andal dan yang melibatkan peran serta Jasa Konstruksi Nasional,” kata Dadang Rukmana.
Rantai Pasok
Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur merupakan kegiatan kompleks yang terdiri atas rangkaian tahapan dari hulu ke hilir dan melibatkan sistem rantai pasok. Kesiapan rantai pasok konstruksi adalah keniscayaan dalam rangka menjamin keberlanjutan penyelenggaraan infrastruktur.
“Kita harus mampu memastikan kesiapan seluruh komponen rantai pasok industri konstruksi dan energi, termasuk material peralatan dan teknologi terbaru. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi kegiatan pameran seperti ini. Melalui kegiatan ini diharapkan akan menambah wawasan kita terhadap perkembangan inovasi produk yang berkualitas dan memiliki daya saing dengan teknologi terbaru di bidang konstruksi dan energi,” kata Dadang.
Pameran Internasional Indonesia Energy dan Engineering Series 2023 terdiri dari industri oil and gas, mining, power and electic, construction and concrete yang diikuti 2.104 peserta. (HRZ)
Baca Juga: Sejumlah Proyek Infrastruktur Mulai Terapkan Teknologi 3D BIM