JAKARTA, LINTAS – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan pemeliharaan rutin bendungan dan irigasi tetap berjalan dengan skala prioritas.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU, Lilik Retno, menyatakan bahwa meskipun pemeliharaan dilakukan setiap tahun, pemilihan proyek yang akan diprioritaskan tetap menjadi fokus utama.
“Pemeliharaan rutin itu memang setiap tahun ada. Bukan lanjutan, memang setiap tahun ada. Tapi, memang kita pilih yang prioritas untuk tahun ini,” ungkap Lilik, disampaikannya kepada awak media usai kegiatan Press Conference Pasca 10th World Water Forum di Jakarta, Jumat, 28 Februari 2025.
Seperti diketahui, Kementerian PU mengalami pemangkasan anggaran yang cukup signifikan. Dari total anggaran Rp 110,95 triliun, dilakukan efisiensi sebesar Rp 81,38 triliun, sehingga anggaran yang tersisa hanya Rp 29,57 triliun.
Menteri PU, Dody Hanggodo, mengungkapkan hal ini dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Desember 2025.
Baca Juga: Selama Ramadhan, Pelanggan Transjakarta Dapat Takjil Gratis di 14 Koridor
“Berdasarkan surat Menteri Keuangan tertanggal 24 Januari 2025, anggaran Kementerian PU yang sebelumnya sebesar Rp 110,95 triliun telah mengalami pemangkasan sebesar Rp 81,38 triliun. Dengan demikian, pagu definitif yang tersedia untuk tahun ini adalah Rp 29,57 triliun,” jelas Dody.
Pemeliharaan Infrastruktur
Dengan keterbatasan anggaran, Kementerian PU akan lebih selektif dalam menentukan proyek pemeliharaan bendungan dan irigasi yang harus didahulukan.
Infrastruktur yang memiliki dampak besar terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat akan menjadi fokus utama. Pemerintah juga akan mengoptimalkan skema pendanaan alternatif untuk menutupi kebutuhan anggaran yang terbatas.
Langkah ini diambil untuk memastikan keberlanjutan proyek strategis nasional, meskipun di tengah tantangan fiskal yang ada. Dengan strategi efisiensi ini, diharapkan infrastruktur air tetap dapat berfungsi optimal dalam mendukung pertanian dan kebutuhan masyarakat luas. (GIT)
