Home Berita Jumlah Penumpang Diprediksi Naik 10 Persen pada Lebaran 2025, Ini Strategi ASDP Ferry

Jumlah Penumpang Diprediksi Naik 10 Persen pada Lebaran 2025, Ini Strategi ASDP Ferry

Share

JAKARTA, LINTAS — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan jumlah penumpang penyeberangan akan meningkat sekitar 10 persen pada Lebaran 2025 dibandingkan realisasi 2024. Diprediksi, total penumpang mencapai 4,56 juta orang dan jumlah kendaraan mencapai 1,1 juta unit.

Terkait dengan hal tersebut, ASDP memastikan kesiapan layanan penyeberangan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, ASDP telah menyiapkan 50 unit dermaga (44 unit milik ASDP, 6 unit non-ASDP) dan 215 kapal (50 kapal ASDP, 165 kapal non-ASDP reguler) yang siap beroperasi.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan dengan optimalisasi armada dan infrastruktur, ASDP berkomitmen menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi calon pemudik, khususnya di lintasan utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

“Dengan prediksi kenaikan sebesar 10 persen, kami memastikan seluruh aspek operasional siap mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Kami juga mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan membeli tiket lebih awal untuk menghindari antrean panjang,” ujar Shelvy dalam web ASDP, Rabu (26/2/2025).

Ia menambahkan, pada masa Angkutan Lebaran 2025, terdapat 9 lintasan penyeberangan yang menjadi fokus pengawasan nasional, yaitu: Merak – Bakauheni; Ketapang – Gilimanuk; Jangkar – Lembar; Padangbai – Lembar; Kayangan – Pototano; Tanjung Api-Api – Tanjung Kelian; Ajibata – Ambarita; Penajam – Kariangau; Bajoe – Kolaka

Selain itu, ada dua lintasan tambahan dari pelabuhan perbantuan, yakni Ciwandan – Wika Beton dan Bojonegara – Muara Pilu untuk mendukung distribusi kendaraan dan mengurangi kepadatan di jalur utama.

Baca Juga: Libur Lebaran dan Nyepi, ASDP Tambah Kapasitas Kapal di Pelabuhan Utama

Kapasitas Pelabuhan dan Armada

Di Pelabuhan Merak, kapasitas parkir mencapai 6.025 unit kendaraan kecil dengan kapasitas kapal hingga 25.067 kendaraan kecil per hari saat kondisi padat, sehingga total kapasitas harian mencapai 31.092 kendaraan kecil.

Sementara itu, Pelabuhan Ciwandan mampu menampung 3.500 sepeda motor dan 560 truk tronton, dengan kapasitas kapal 1.800 hingga 3.000 kendaraan kecil per hari.

Pelabuhan BBJ Bojonegara dilengkapi enam kapal LCT dengan kapasitas harian hingga 1.670 kendaraan truk panjang 12 meter. Sementara Pelabuhan Indah Kiat memiliki buffer area seluas 3,5 hektare untuk sekitar 450 kendaraan kecil. Pelabuhan KBS Cilegon juga disiapkan sebagai buffer tambahan untuk mengurai kepadatan di Ciwandan.

Shelvy juga mengingatkan pengguna jasa bahwa tiket ferry tidak lagi dijual di pelabuhan. Pemesanan wajib dilakukan secara daring melalui aplikasi atau website Ferizy mulai H-60 hingga paling lambat H-1 sebelum keberangkatan.

Pengguna juga diwajibkan check-in sesuai jadwal yang tertera pada tiket untuk menghindari kepadatan yang tidak perlu.

“Pengalaman tahun lalu menunjukkan bahwa 82 persen pengguna jasa tidak check-in tepat waktu, dan 85-90 persen membeli tiket mendekati waktu keberangkatan. Ini menjadi perhatian kami untuk terus mengedukasi masyarakat agar perjalanan lebih teratur,” tutur Shelvy. (CHI)

Oleh:

Share