Jalan Pantai Selatan Jawa atau yang biasa disebut Pansela adalah salah satu dari lima trase utama distribusi logistik di Pulau Jawa. Selain sebagai jalur alternative konektivitas dari Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa, jalan ini juga menjadi akses menuju sejumlah lokasi wisata di selatan Jawa. Maka Jalur Pansela bisa disebut juga sebagai Jalur Wisata non tol.
Tim wartawan Majalah Lintas mengadakan liputan khusus tentang Jalur Wisata itu. Kondisi terkini jaringan jalan Pansela sudah lebih bagus dan secara umum dalam kondisi mantap, walaupun masih ada beberapa tempat di Jawa Timur masih proses pekerjaan, tetapi selebihnya sudah dapat dilalui dengan melakukan perjalanan yang akan membuat perjalanan merasa terkesan.
Sesuai namanya, jalur ini terbentang mulai dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ), hingga Jawa Timur dan melintasi 23 Kabupaten sekaligus.
Salah satu tujuan pembangunan Pansela Jawa yang dulu dikenal dengan nama Jalan Lintas Selatan (JLS) adalah mengurangi kesenjangan dengan Kawasan Pantai Utara Jawa ( Pantura ) yang lebih maju dan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Selatan Jawa.
Pemerintah memang berupaya meningkatkan konektivitas dan pengembangan di Pansela bukan berarti untuk membuatnya agar menjadi saingan dengan Pantura, melainkan untuk keseimbangan pola lalu lintas dan mengatasi kepadatan di tahun-tahun yang akan dating, juga untuk menyediakan pilihan bagi masyarakat.
Suatu saat bila pertumbuhan wilayah dan pengembangan ada di Selatan, sesuai dengan karakter daerahnya, Pansela bisa jadi bagian dari semacam non tol road tourism