Home Berita InJourney Airports Siap Kelola Bandara IKN

InJourney Airports Siap Kelola Bandara IKN

Share

TANGERANG, LINTAS – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menegaskan kesiapan untuk mengoperasikan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) apabila pemerintah memberikan penugasan resmi. Kesiapan tersebut mencakup aspek operasional, perencanaan komersial, hingga pemetaan kebutuhan pengembangan bandara dalam jangka menengah dan panjang.

Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad Rizal Pahlevi, mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dan pembahasan terkait transformasi Bandara IKN dari bandara khusus menjadi bandara komersial.

“Sebagai operator bandara yang diberi kewenangan, kami siap. Kami sudah menyatakan bahwa apabila diminta untuk mengoperasikan Bandara IKN, InJourney Airports siap menjalankan penugasan tersebut,” ujar Rizal Pahlevi usai jumpa pers kesiapan InJourney Airports menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026), di Tangerang, Rabu (17/12/2025).

Rizal menjelaskan, saat ini Bandara IKN masih berstatus sebagai bandara VIP. Namun, ke depan bandara tersebut direncanakan bertransformasi menjadi bandara komersial, sehingga membutuhkan pendekatan dan penataan operasional yang berbeda.

“Dari sebelumnya bandara VIP menjadi bandara komersial, tentu setup-nya berbeda. Karena itu, kami sudah melakukan mapping terkait kebutuhan, baik dari sisi fasilitas, layanan, maupun dukungan operasional lainnya,” jelasnya.

Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad Rizal Pahlevi. Lintas/Rochimawati

Mengikuti Keputusan Pemerintah

Menurut Rizal, sejumlah program persiapan telah dibahas untuk memastikan Bandara IKN dapat beroperasi secara optimal ketika mulai melayani penerbangan komersial. Namun, ia menegaskan bahwa seluruh langkah tersebut tetap mengikuti arahan dan keputusan pemerintah sebagai pemegang kebijakan utama.

Menanggapi potensi ketimpangan dengan bandara lain di Kalimantan, Rizal menilai hal tersebut merupakan bagian dari dinamika jaringan penerbangan. Ia menyebut, maskapai akan melihat prospek suatu destinasi berdasarkan perencanaan jangka panjang.

“Dalam konteks networking penerbangan, airline akan melihat berbagai pilihan destinasi. IKN tidak bisa dipotret hanya sebagai kondisi hari ini. Ada master plan 5 sampai 10 tahun ke depan, dan itu yang akan menjadi pertimbangan maskapai dalam menentukan rute dan pengembangan jaringan,” ujarnya.

Rizal optimistis, dengan perencanaan matang dan pengembangan bertahap, Bandara IKN memiliki prospek yang baik sebagai salah satu simpul transportasi udara di Kalimantan dan Indonesia dalam jangka panjang.

Menunggu Perpres

Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Setiyo Prabowo, menjelaskan pembukaan bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penerbangan komersial masih menunggu terbitnya peraturan presiden (Perpres) yang mengatur perubahan status bandara dari khusus menjadi bandara umum.

Saat ini, kata dia proses regulasi menjadi tahapan paling krusial sebelum bandara dapat resmi melayani penerbangan komersial.

“IKN dalam proses, dalam proses menunggu Perpres. Otoritas IKN sedang melakukan revisi, termasuk salah satunya terkait bandara udara IKN,” ujarnya belum lama ini.

Menurut Setiyo, dari sisi fisik dan fasilitas, bandara IKN sebenarnya sudah siap. “Kesiapan sudah siap, bahkan saya kemarin sempat meninjau. Jadi tidak ada masalah,” katanya.

Namun, ia menegaskan bahwa penetapan fungsi bandara sebagai bandara komersial baru bisa dijawab setelah seluruh proses harmonisasi regulasi selesai.

“Purpose itu kan ada tahapannya, ada fase harmonisasi dan lain sebagainya. Kita tunggu saja setelah itu,” tambahnya. (CHI)

Baca Juga: Purbaya Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Pembangunan Terus Berjalan

Oleh:

Share