Jakarta – Pemerintah Inggris akan memberikan bantuan pinjaman kepada Pemerintah Indonesia terkait pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta.
Komitmen itu disampaikan UK Prime Minister’s Trade Envoy to the Asean EC, Indonesia Malaysia and Philippines, Richard Graham, dalam kunjungannya ke Kantor Pusat PT MRT Jakarta (Perseroda) Senin (13/6/2022).
“Saya mengkonfirmasi Expression of Interest atau penyampaian minat dari UK Export Finance terkait pemberian pinjaman ekspor senilai 1,25 miliar pound sterling,” tutur Richard dikutip dari website resmi MRT Jakarta, Senin (20/6/2022).
Ia menuturkan pinjaman itu dapat dipakai untuk pengembangan koridor MRT dan pengembangan proyek urban regeneration di Jakarta.
“Proyek ini akan membantu mengubah gaya masyarakat kota Jakarta,” kata dia.
Adapun 1,25 miliar pound sterling jika di hitung ke dalam mata uang Indonesia menjadi sekitar Rp 22 triliun.
Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar menyampaikan, pemberian pinjaman itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dilakukan pada Mei lalu.
Kala itu PT MRT Jakarta dan Crossrail International telah menandatangani nota kesepahaman soal peningkatan kapasitas termasuk struktur organisasi dan alternatif pendanaan pengembangan MRT Jakarta.
“Juga terkait strategi perencanaan dan penyampaian untuk fase lanjutan, dan pembangunan koridor ekonomi, sosial, hijau berkelanjutan sepanjang jalur MRT Jakarta,” sebut dia.
Kunjungan Mei lalu juga membahas soal kemitraan terbaik sebelum pertemuan puncak G20 akhir tahun nanti.
Lebih lanjut, William akan segera menyampaikan minat pemerintah Inggris untuk memberikan pinjaman bagi proyek MRT ini pada pemerintah.
“PT MRT Jakarta akan mengkoordinasikan surat penyampaian minat dari kerajaan Inggris ini kepada pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta sebagai pengampu kebijakan proyek pengembangan MRT Jakarta,” pungkasnya.
Diketahui, saat ini pemerintah tengah menyelesaikan progres pembangunan MRT Jakarta tahap II.
Selain mendapatkan bantuan dari pemerintah Inggris, PT MRT Jakarta juga menggandeng dua perusahaan kereta api asal Prancis yaitu Alstom dan Thales.
Lebih dari itu, lanjut William, kerja sama itu bertujuan agar Jakarta dapat menjadi salah satu kota pusat ekonomi terbarukan di dunia.
William menerangkan, kerja sama dengan Alstom terkait solusi sistem perkeretaapian mencakup pengadaan rolling stock, sinyal, infrastruktur dan layanan MRT Jakarta.
Sedangkan kolaborasi dengan Thales untuk pengembangan teknologi integrasi sistem pertiketan. (*)
Baca juga: PT MRT Jakarta Gandeng Dua Perusahaan Kereta Api Prancis untuk Optimalkan Layanan pada Masyarakat