Sumber informasi tepercaya seputar infrastruktur,
transportasi, dan berita aktual lainnya.
7 September 2024
Home Berita Selain Infrastruktur Perhubungan dan Tempat Wisata, Pemerintah Juga Resmikan Sarana Kesenian dan Budaya di Labuan Bajo

Selain Infrastruktur Perhubungan dan Tempat Wisata, Pemerintah Juga Resmikan Sarana Kesenian dan Budaya di Labuan Bajo

Share

Jakarta – Pemerintah tak hanya melakukan penataan wilayah pariwisata maupun perhubungan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai kawasan Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP), turut juga dibangun sarana pendukung untuk mengakomodir kesenian, budaya, ekonomi kreatif.  

Infrastruktur itu adalah kawasan Waterfront Marina. 

“Saya titip karena Labuan Bajo sudah semakin cantik dengan wajah baru, tolong urusan-urusan kecil diperhatikan,” tutur Presiden Joko Widodo dalam peresmian Waterfront Marina, Kamis (21/7/2022) pekan lalu. 

Ia menyebut sarana kesenian di kawasan itu akan digunakan untuk aktivitas seni budaya yang menjadi hiburan wisatawan Labuan Bajo.  

“Performing arts yang akan menarik para wisatawan untuk lebih banyak lagi datang ke Labuan Bajo,” kata dia. 

Adapun Waterfront Marina terdiri dari Zona 1 adalah Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 Pantai Marina atau Inaya Bay dan Zona 5 Kampung Ujug. 

Setelah dipercantik, Jokowi meminta masyarakat sama-sama menjaga kenyamanan dan kebersihan kawasan. 

Dua hal itu menjadi perhatian utama Jokowi karena merupakan daya tarik sebuah kawasan pariwisata. 

“Pertama ramah dengan wisatawan. Kedua, jangan buang sampah sembarangan karena Labuan Bajo sudah semakin cantik dan bersih,” sebutnya.  

“Setiap bulan kerja bakti bersih-bersih agar kawasan ini terus terpelihara dengan cantik,” sambung dia.  

Diketahui penataan Zona 1 dan 2 dikerjakan sejak 28 September hingga 21 November 2021 oleh PT Wika Gedung dan menghabiskan dana Rp 81 miliar. 

Kemudian Zona 3 dan 5 dikerjakan pada 28 September hingga 8 Februari 2022 oleh PT Brantas Abipraya yang memakan biaya Rp 207 miliar. 

Guna menjaga kebersihan, sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Warloka.  

TPST berfungsi mengelola sampah hingga 20 ton per hari. Sementara TPA Warloka akan mengelola residu sampah dari TPST dengan kapasitas 2 ton per hari. 

Ke depan, pemerintah menargetkan wilayah Labuan Bajo dapat menjadi salah satu daya tarik pariwisata masyarakat domestik maupun mancanegara. 

Penataan wilayah pariwisata diharapkan mampu meningkatkan pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat sekitar. (*) 

Oleh:

Share

Copyright © 2023, PT Lintas Media Infrastruktur. All rights reserved.